Sejauh ini produk Apple dikenal hanya bisa menjangkau kalangan atas. Lihatlah bagaimana iPad dan iPhone dibanderol lebih dari Rp 4,5 juta. Ini bisa jadi karena Apple memang sangat menjaga eksklusivitas brand-nya sehingga tak gegabah melakukan langkah lain.
Namun, siapa yang tak tergiur oleh data yang ditunjukkan oleh Android. Lembaga riset mana pun pada akhir tahun seolah menjadi "teman" para produsen Android, ketika menyatakan bahwa sistem operasi ini telah merangkul hati para konsumen dunia. Fakta penjualan yang meningkat tajam dan menjadi momok bagi para produsen telepon seluler non-Android membuat semua industri perangkat keras tak bisa tinggal diam.
Baru kemudian Apple menyatakan bahwa mereka tidak memproduksi barang hanya untuk kalangan kaya. Mereka tertarik untuk memberi tawaran kepada pasar prabayar (kelompok konsumen yang diindikasikan kelas menengah). Namun di sisi lain, Apple kukuh bahwa mereka pun tidak bisa membanjiri semua segmen pasar.
Pernyataan ini membuktikan, meski tengah menyiapkan iPhone 5, Apple tampaknya juga akan membuat langkah pintar untuk menjerat segmen dengan budget rata-rata di bawah pembeli iPhone 4 atau 5. Ya dengan kata lain, naga-naga untuk menyelesaikan proyek pembuatan iPhone Nano mulai terlihat.
Toni Sachonnagi dari Bernstein Research menjelaskan, jika Apple berani merilis iPhone Nano, terbuka kemungkinan hal itu meningkatkan pendapatannya. Setidaknya di atas kertas pendapatan Apple secara keseluruhan akan menanjak 2,5 kali lipat.
Sekarang bisnis Apple memang tengah dicurahkan untuk konsentrasi pada iPad 2, iPhone 5, dan3jika benar—iPhone Nano. Ini menarik. (ANDRA/FORSEL)yahoo.com
Namun, siapa yang tak tergiur oleh data yang ditunjukkan oleh Android. Lembaga riset mana pun pada akhir tahun seolah menjadi "teman" para produsen Android, ketika menyatakan bahwa sistem operasi ini telah merangkul hati para konsumen dunia. Fakta penjualan yang meningkat tajam dan menjadi momok bagi para produsen telepon seluler non-Android membuat semua industri perangkat keras tak bisa tinggal diam.
Baru kemudian Apple menyatakan bahwa mereka tidak memproduksi barang hanya untuk kalangan kaya. Mereka tertarik untuk memberi tawaran kepada pasar prabayar (kelompok konsumen yang diindikasikan kelas menengah). Namun di sisi lain, Apple kukuh bahwa mereka pun tidak bisa membanjiri semua segmen pasar.
Pernyataan ini membuktikan, meski tengah menyiapkan iPhone 5, Apple tampaknya juga akan membuat langkah pintar untuk menjerat segmen dengan budget rata-rata di bawah pembeli iPhone 4 atau 5. Ya dengan kata lain, naga-naga untuk menyelesaikan proyek pembuatan iPhone Nano mulai terlihat.
Toni Sachonnagi dari Bernstein Research menjelaskan, jika Apple berani merilis iPhone Nano, terbuka kemungkinan hal itu meningkatkan pendapatannya. Setidaknya di atas kertas pendapatan Apple secara keseluruhan akan menanjak 2,5 kali lipat.
Sekarang bisnis Apple memang tengah dicurahkan untuk konsentrasi pada iPad 2, iPhone 5, dan3jika benar—iPhone Nano. Ini menarik. (ANDRA/FORSEL)yahoo.com
0 komentar:
Post a Comment