Sebagian orang melakukan tindik lidah dan menambah dengan berbagai perhiasan, seperti yang dipopulerkan oleh banyak selebriti. Namun apakah anda mengetahui jika tindik lidah juga ada resikonya, seperti apa itu?
Masalah yang paling umum terjadi setelah tindik lidah adalah perdarahan berlebihan, dan mengakibatkan infeksi. Selain itu juga gangguan bicara, masalah pada pernafasan dan bahkan dapat mengakibatkan patahnya gigi geligi. Tindik lidah lebih berpotensi untuk terjadi infeksi dibandingkan tempat lainnya yang lazim ditindik misalnya daun telinga, mengingat letaknya yang berdekatan dengan saluran pernafasan dan mengandung banyak pembuluh darah. Jika terjadi infeksi pada lidah maupun dasar mulut (daerah di bawah lidah), dapat mengakibatkan pembengkakan pada lidah yang berujung pada kesulitan bernafas.
Infeksi juga rentan terjadi karena banyaknya bakteri di dalam rongga mulut. Jika peralatan atau perhiasan yang digunakan pada saat penindikan tidak steril, maka risiko terjadi infeksi bertambah juga. Belum lagi risiko terjangkit HIV jika sebelumnya peralatan tindik digunakan oleh penderita HIV dan tidak disterilisasi. Berbagai penelitian yang melibatkan pengguna tindik lidah menemukan bahwa gesekan yang terus menerus dalam jangka panjang antara perhiasan dengan gigi dapat mengakibatkan gigi retak bahkan patah, serta kerusakan pada gusi di bagian dalam gigi (yang menghadap lidah) dan tulang penyangga gigi.
Jika kebersihan mulut tidak terjaga, plak (kotoran) dapat terkumpul di sekitar perhiasan yang ditindik ke lidah dan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri. Hal ini dapat mengarah kepada infeksi dan pada kasus yang ekstrim dapat berujung kepada kondisi yang fatal, karena bakteri masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi organ vital seperti jantung. Jadi, pikir-pikir lagi deh kalau mau tindik lidah.
liputan6
Masalah yang paling umum terjadi setelah tindik lidah adalah perdarahan berlebihan, dan mengakibatkan infeksi. Selain itu juga gangguan bicara, masalah pada pernafasan dan bahkan dapat mengakibatkan patahnya gigi geligi. Tindik lidah lebih berpotensi untuk terjadi infeksi dibandingkan tempat lainnya yang lazim ditindik misalnya daun telinga, mengingat letaknya yang berdekatan dengan saluran pernafasan dan mengandung banyak pembuluh darah. Jika terjadi infeksi pada lidah maupun dasar mulut (daerah di bawah lidah), dapat mengakibatkan pembengkakan pada lidah yang berujung pada kesulitan bernafas.
Infeksi juga rentan terjadi karena banyaknya bakteri di dalam rongga mulut. Jika peralatan atau perhiasan yang digunakan pada saat penindikan tidak steril, maka risiko terjadi infeksi bertambah juga. Belum lagi risiko terjangkit HIV jika sebelumnya peralatan tindik digunakan oleh penderita HIV dan tidak disterilisasi. Berbagai penelitian yang melibatkan pengguna tindik lidah menemukan bahwa gesekan yang terus menerus dalam jangka panjang antara perhiasan dengan gigi dapat mengakibatkan gigi retak bahkan patah, serta kerusakan pada gusi di bagian dalam gigi (yang menghadap lidah) dan tulang penyangga gigi.
Jika kebersihan mulut tidak terjaga, plak (kotoran) dapat terkumpul di sekitar perhiasan yang ditindik ke lidah dan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri. Hal ini dapat mengarah kepada infeksi dan pada kasus yang ekstrim dapat berujung kepada kondisi yang fatal, karena bakteri masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi organ vital seperti jantung. Jadi, pikir-pikir lagi deh kalau mau tindik lidah.
liputan6
0 komentar:
Post a Comment