Kisruh PSSI seputar pencalonan calon Ketua Umum dan wakil PSSI untuk pemilihan periode 2011-2015, bisa berbuntut panjang. Pada 1 Maret 2011, FIFA bisa menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Awalnya, Indonesia tidak masuk agenda rapat Komite Emergency FIFA. Namun, menyusul kisruh seputar pencalonan Ketua Umum dan Wakil PSSI dari pemerintah, FIFA memasukkan dalam pembahasan. Ini membuat Indonesia terancam sanksi pembekuan dari kegiatan FIFA.
Menurut Anggota etik FIFA Dali Tahir, FIFA terus memantau perkembangan yang terjadi di Indonesia, terutama soal pencalonan Ketua Umum dan Wakil untuk periode lima tahun ke depan.
"Jumat (26/2) malam, FIFA langsung mengirimkan surat elektronik. Isi surat itu adalah menolak adanya intervensi pemerintah,” jelas Dali.
Ditambahkan, awalnya Indonesia tidak masuk dalam agenda yang dibahas dalam pertemuan Komite Emergency FIFA pada 1 Maret 2011 ini. Tapi setelah mendapat informasi adanya bukti campur tangan pemerintah, maka masalah yang melilit PSSI ikut dibahas.
“Rapat tanggal 1 Maret itu sebenarnya mengevaluasi kasus Brunei dan beberapa negara yang punya catatan khusus. Indonesia sebenarnya tidak masuk agenda. Rapat itu nantinya akan membahas kondisi terakhir di Indonesia,” tutur Dali. Jika pemerintah dipandang ikut campur dalam hal ini, maka FIFA bisa mengeluarkan Indonesia dari kegiatan sepakbola internasional selama dua tahun.
Sementara di tempat terpisah, Menpora Andi Mallarangeng akan mengadakan kontak dengan FIFA untuk menjelaskan tentang persoalan yang menimpa tubuh PSSI.
Awalnya, Indonesia tidak masuk agenda rapat Komite Emergency FIFA. Namun, menyusul kisruh seputar pencalonan Ketua Umum dan Wakil PSSI dari pemerintah, FIFA memasukkan dalam pembahasan. Ini membuat Indonesia terancam sanksi pembekuan dari kegiatan FIFA.
Menurut Anggota etik FIFA Dali Tahir, FIFA terus memantau perkembangan yang terjadi di Indonesia, terutama soal pencalonan Ketua Umum dan Wakil untuk periode lima tahun ke depan.
"Jumat (26/2) malam, FIFA langsung mengirimkan surat elektronik. Isi surat itu adalah menolak adanya intervensi pemerintah,” jelas Dali.
Ditambahkan, awalnya Indonesia tidak masuk dalam agenda yang dibahas dalam pertemuan Komite Emergency FIFA pada 1 Maret 2011 ini. Tapi setelah mendapat informasi adanya bukti campur tangan pemerintah, maka masalah yang melilit PSSI ikut dibahas.
“Rapat tanggal 1 Maret itu sebenarnya mengevaluasi kasus Brunei dan beberapa negara yang punya catatan khusus. Indonesia sebenarnya tidak masuk agenda. Rapat itu nantinya akan membahas kondisi terakhir di Indonesia,” tutur Dali. Jika pemerintah dipandang ikut campur dalam hal ini, maka FIFA bisa mengeluarkan Indonesia dari kegiatan sepakbola internasional selama dua tahun.
Sementara di tempat terpisah, Menpora Andi Mallarangeng akan mengadakan kontak dengan FIFA untuk menjelaskan tentang persoalan yang menimpa tubuh PSSI.
2 komentar:
tadi dapat info baru ternyata FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada PSSI. salam kenal dari blogger newbie
@Informasi Terkini yang terpenting nurdin tidak bisa mencalonkan lg sob
Post a Comment