Sebuah isu yang menyatakan bahwa Kolonel Qadhafi telah ditembak menggoyang pasar minyak.
CNBC melaporkan desas-desus itu bertanggung jawab atas terdorongnya harga minyak kembali ke $ 97 per barel.
Harga minyak telah mencapai poin tertinggi $ 120 per barel, tetapi kemudian stabil di $ 97 akibat isu itu, dan atas klaim Arab Saudi bahwa ia dapat mengatasi segala gangguan pasokan dari Libya.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada CNBC bahwa Washington tidak memiliki alasan untuk percaya Qadhadi telah tewas.
Tidak ada informasi asal desas-desus itu dan tidak ada berita yang menguatkannya. Reuters juga melaporkan isu itu sebagai belum dikonfirmasi.
Desas-desus itu muncul di tengah klaim lain bahwa diktator Libya itu sedang mempersiapkan perlawanan terakhir penuh darah di Tripoli.
Ribuan orang direkrut dari jalan-jalan di ibu kota untuk bergabung dengan unit-unit tentara memerangi pemberontakan yang telah masuk ke dalam 30 mil basis diktator itu.
Pertempuran berkobar saat Qadhafi membuat pidato bertele-tele yang luar biasa di TV Kamis sebelumnya di mana ia membandingkan dirinya dengan Ratu dan menyalahkan pemberontakan pada Usamah Bin Ladin.
Dia menyatakan para pengunjuk rasa, yang telah menguasai sebagian wilayah timur negara itu, didorong oleh susu dan Nescafe yang dibubuhi obat halusinogen.
Dalam pesan aneh untuk pengunjuk rasa, ia berkata: "Anda perlu mendengarkan orang tua Anda. Jika orang tidak mematuhi orang tua mereka, mereka akhirnya menghancurkan negara."
"Sama seperti di Inggris (di mana) selama 57 tahun Ratu telah berkuasa. Saya dalam situasi yang sama."
Dia melanjutkan: "Bin Ladin ... ini adalah musuh yang memanipulasi orang. Jangan terpengaruh oleh Bin Ladin."
Mantan sekutu lama Qadhafi dan Menteri Kehakiman Mustafa Abduljalil kemarin memperkirakan bahwa pemimpin Libya akan mengikuti langkah Adolf Hitler membunuh dirinya sendiri daripada menyerahkan kekuasaan.tempointeratif.com
CNBC melaporkan desas-desus itu bertanggung jawab atas terdorongnya harga minyak kembali ke $ 97 per barel.
Harga minyak telah mencapai poin tertinggi $ 120 per barel, tetapi kemudian stabil di $ 97 akibat isu itu, dan atas klaim Arab Saudi bahwa ia dapat mengatasi segala gangguan pasokan dari Libya.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada CNBC bahwa Washington tidak memiliki alasan untuk percaya Qadhadi telah tewas.
Tidak ada informasi asal desas-desus itu dan tidak ada berita yang menguatkannya. Reuters juga melaporkan isu itu sebagai belum dikonfirmasi.
Desas-desus itu muncul di tengah klaim lain bahwa diktator Libya itu sedang mempersiapkan perlawanan terakhir penuh darah di Tripoli.
Ribuan orang direkrut dari jalan-jalan di ibu kota untuk bergabung dengan unit-unit tentara memerangi pemberontakan yang telah masuk ke dalam 30 mil basis diktator itu.
Pertempuran berkobar saat Qadhafi membuat pidato bertele-tele yang luar biasa di TV Kamis sebelumnya di mana ia membandingkan dirinya dengan Ratu dan menyalahkan pemberontakan pada Usamah Bin Ladin.
Dia menyatakan para pengunjuk rasa, yang telah menguasai sebagian wilayah timur negara itu, didorong oleh susu dan Nescafe yang dibubuhi obat halusinogen.
Dalam pesan aneh untuk pengunjuk rasa, ia berkata: "Anda perlu mendengarkan orang tua Anda. Jika orang tidak mematuhi orang tua mereka, mereka akhirnya menghancurkan negara."
"Sama seperti di Inggris (di mana) selama 57 tahun Ratu telah berkuasa. Saya dalam situasi yang sama."
Dia melanjutkan: "Bin Ladin ... ini adalah musuh yang memanipulasi orang. Jangan terpengaruh oleh Bin Ladin."
Mantan sekutu lama Qadhafi dan Menteri Kehakiman Mustafa Abduljalil kemarin memperkirakan bahwa pemimpin Libya akan mengikuti langkah Adolf Hitler membunuh dirinya sendiri daripada menyerahkan kekuasaan.tempointeratif.com
0 komentar:
Post a Comment