Penemuan bayi bertali pusar di belakang Kantor Imigrasi Jakarta Selatan lama, Jalan Mampang Prapatan makin membuat gusar. Ternyata, yang menemukan bayi malang itu adalah sang ibu sendiri!
Dikatakan Ketua RT 2, Ujang, ketika ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) Gang Sawo (sebelumnya ditulis Gang Asem) RT 2/RW 1, Jl Mampang Prapatan XVII, Jakarta Selatan, penemu bayi yang ternyata mengakui sebagai ibunya itu bernama Asthelos Inne Hergiayanti (20).
Inne diketahui mengontrak (sebelumnya ditulis rumah kos) salah satu rumah di Gang Sawo bersama temannya, Febri, sejak 18 Mei 2010 lalu. Namun Ujang mengatakan tak pernah melihat Inne.
"Saya juga nggak pernah melihat si Inne ini. Apalagi sampai tahu dia hamil," ujar Ujang.
Inne ketahuan karena saat penemuan bayi, warga ramai-ramai membawa bayi itu ke rumah Ketua RW 1. Saat itu, Inne yang menemukan bayi, dimintai keterangan.
"Kita sudah mulai curiga karena si Inne ini mukanya pucat. Nah ketika dia bangun dari tempat duduknya, nah di bagian belakangnya ini ada bekas darah (flek)," terang Ujang.
Fakta ini diperkuat polisi, ketika memeriksa rumah kontrakan yang juga TKP tidak ditemukan berkas darah. Namun, polisi malah menemukan bekas-bekas darah dalam saluran got.
"Saya juga baru dapat informasi. Dia kan sudah dibawa ke Polsek Pancoran, nah dia sudah mengakui kalau itu memang bayinya. Ya mungkin mau lepas tanggung jawab tapi untuk lebih lengkapnya tanya ke polisi saja. Itu juga keluarganya si Inne juga akan dipanggil ke kantor polisi," kata Ujang.
Sebelumnya diberitakan sesosok bayi ditemukan di teras rumah di Gang Sawo RT 2/RW 1, sekitar 200 meter di belakang kantor Imigrasi Jaksel lama.
Dituturkan saksi mata Etis pada detikcom, warga yang rumahnya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, bayi itu ditemukan pukul 09.00 WIB.
"Saat mbak penghuni kos-kosan itu menyapu teras, dia kaget karena ada daging dan darah terbungkus dalam kresek Alfamart. Saat dilihat kok gerak-gerak, dibuka kreseknya, ternyata nangis dan tahu isinya bayi," ujar Etis.
Bayi itu, menurut Etis, masih ada tali pusarnya. Bayi malang itu berjenis kelamin laki-laki.
"Sama mbak itu langsung dibawa masuk ke dalam, diminyaki dan dibalut selimut," jelas Etis.
Dikatakan Ketua RT 2, Ujang, ketika ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) Gang Sawo (sebelumnya ditulis Gang Asem) RT 2/RW 1, Jl Mampang Prapatan XVII, Jakarta Selatan, penemu bayi yang ternyata mengakui sebagai ibunya itu bernama Asthelos Inne Hergiayanti (20).
Inne diketahui mengontrak (sebelumnya ditulis rumah kos) salah satu rumah di Gang Sawo bersama temannya, Febri, sejak 18 Mei 2010 lalu. Namun Ujang mengatakan tak pernah melihat Inne.
"Saya juga nggak pernah melihat si Inne ini. Apalagi sampai tahu dia hamil," ujar Ujang.
Inne ketahuan karena saat penemuan bayi, warga ramai-ramai membawa bayi itu ke rumah Ketua RW 1. Saat itu, Inne yang menemukan bayi, dimintai keterangan.
"Kita sudah mulai curiga karena si Inne ini mukanya pucat. Nah ketika dia bangun dari tempat duduknya, nah di bagian belakangnya ini ada bekas darah (flek)," terang Ujang.
Fakta ini diperkuat polisi, ketika memeriksa rumah kontrakan yang juga TKP tidak ditemukan berkas darah. Namun, polisi malah menemukan bekas-bekas darah dalam saluran got.
"Saya juga baru dapat informasi. Dia kan sudah dibawa ke Polsek Pancoran, nah dia sudah mengakui kalau itu memang bayinya. Ya mungkin mau lepas tanggung jawab tapi untuk lebih lengkapnya tanya ke polisi saja. Itu juga keluarganya si Inne juga akan dipanggil ke kantor polisi," kata Ujang.
Sebelumnya diberitakan sesosok bayi ditemukan di teras rumah di Gang Sawo RT 2/RW 1, sekitar 200 meter di belakang kantor Imigrasi Jaksel lama.
Dituturkan saksi mata Etis pada detikcom, warga yang rumahnya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, bayi itu ditemukan pukul 09.00 WIB.
"Saat mbak penghuni kos-kosan itu menyapu teras, dia kaget karena ada daging dan darah terbungkus dalam kresek Alfamart. Saat dilihat kok gerak-gerak, dibuka kreseknya, ternyata nangis dan tahu isinya bayi," ujar Etis.
Bayi itu, menurut Etis, masih ada tali pusarnya. Bayi malang itu berjenis kelamin laki-laki.
"Sama mbak itu langsung dibawa masuk ke dalam, diminyaki dan dibalut selimut," jelas Etis.
0 komentar:
Post a Comment