Saat banyak sekali gadget-gadget yang beredar di pasaran. Namun, tahukah Anda, gadget apa yang berhasil mengubah dunia?
Banyak perusahaan senang memanggil gadget baru mereka revolusioner. Terbukti, ketika Amazon pertama kali memperkenalkan pembaca e-book (buku elektronik) mereka pada 2007 dan CEO Apple Steve Jobs menggunakan kata itu ketika mendekati peluncuran tablet komputer iPad.
Hanya waktu yang bisa membuktikan akankah perangkat-perangkat ini bisa terus bertahan. Melalui sejarah, inovasi revolusioner adalah yang bisa mengubah secara fundamental cara kerja dan bermain orang dimana kehidupan modern sulit dibayangkan tanpa perangkat-perangkat ini.
Dengan segala hormat pada semua penemuan yang mengubah game dan teknologi, berikut tujuh gadget mulai dari abad 15 yang mengirimkan sulur transformatif melalui komunitas dan penginggalan yang ada saat ini.
7. Mesin Cetak
Gadget pengubah game aslinya terlalu besar dimasukkan ke dalam saku tetapi gadget ini merevolusi semua literatur. Sekitar 1450, tukang emas Jerman, Johannes Gutenburg, mengubah pencetakannya dengan mesin tekan miliknya, mesin seukuran meja.
Penemuan ini menggunakan ribuan huruf logam yang bisa bergerak dengan cepat dan mampu dengan murah menyalin teks. Mesin cetak Gutenburg membuka jalan bagi Reformasi dan Pencerahan Protestan.
6. Kamera Bidik dan Tembak
George Eastman membawa fotografi ke massa pada 1888 dengan kamera Kodak-nya. Untuk pertama kalinya, rata-rata orang bisa membekukan realitas dalam gambar yang sangat berharga dibanding seribu kata.
Dengan munculnya kamera digital 100 tahun kemudian, fotografi menjadi semakin mewabah. Kini, hampir semua ponsel dilengkapi kamera, dan perekam digital murah seperti kamera Flip bisa mendemokratisasi video juga.
5. Radio
Ketika Guglielmo Marconi mematenkan sistem telegrafi radio pada 1901, ia membayangkannya cara agar sebuah kapal bisa secara nirkabel berkomunikasi satu sama lain. Tetapi sebelum 1920, siaran reguler musik dan berita pun meledak dan mengantarkan era baru media massa.
Mulai dari monitor bayi hingga radar militer, radio kini tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk memanfaatkan gelombang radio akhirnya memungkinkan semua bentuk jaringan nirkabel tercipta, dari ponsel hingga Wi-Fi.
4. TV
Hampir 20 tahun radio mengguncang lanskap hiburan, siaran televisi mengirim gempa lain di 1930-an dan 1940-an. Televisi mengubah segalanya, mulai dari cara orang mendapatkan berita hingga cara beriklan.
Menakjubkannya, di mana-mana orang terbangun dengan tabung itu di depannya. Tahun lalu, Nielson memperkirakan rata-rata orang Amerika menonton lebih dari 5 jam sehari. Consumer Electronics Association (CEA) baru-baru ini memperkirakan, kepemilikan TV definisi tinggi di rumah tangga AS akan berlipat ganda dalam dua tahun terakhir.
3. PC
Dulu kala, komputer memiliki ukuran raksasa. Komputer rumah tersedia pada 1970 namun pasar baru benar-benar melepasnya ke pasaran pada 1981 melalui PC IBM yang harganya kurang dari US$ 1.600 (Rp 14 juta).
Sejak saat itu, PC menjadi lebih kecil dan lebih kuat, dan telah membuka jalan pada laptop, netbook, smartbook, smartphone dan komputasi mobile lainnya. Selain itu, komputer juga membuat Internet menjadi mungkin. Pada 2007, 75% rumah tangga AS memiliki koneksi broadband dan lebih dari 230 juta PC digunakan secara nasional.
2. Smartphone
Melanjutkan tren ke arah yang lebih kecil dan mobile, smartphone memungkinkan pengguna berselancar di Web, mengirim email dan menjalankan aplikasi dari ponsel. Seperti PC, IBM membuat smartphone pertama dunia bernama ‘Simon’ pada 1993.
Simon menawarkan keyboard layar sentuh, email dan kemampuan faks serta fungsi seperti kalender dan buku alamat. Smartphone ini dijual seharga US$ 900 (Rp 8 juta). Smartphone makin kecil dan murah pada 1990-an.
Pada dekade pertama abad ke-21, Treos, Blackberry dan iPhone pun muncul. Pew Internet & American Life Project memperkirakan, tiap hari, hampir seperlima orang Amerika menggunakan Internet pada perangkat mobile, seperti smartphone atau laptop.
Semua kenyamanan ini akan membuat ponsel tradisional mejadi hal basi. Menurut Pyramid Research, pada 2014, 60% handset baru yang dijual di AS adalah smartphone.
1. Pembaca Elektronik (E-Reader)
Sebagaipendatang baru, e-reader memilikipotensibesarmengubah caraorang mengonsumsimedia, kata wakil presidenmediadanhiburankonsultasi LEK DanSchechter.
Studi terbaruL.E.K.menemukan,hampirsetengahorangyang membelie-reader membacalebihbanyak koran,bukudanmajalah.E-reader menawarkanpengalaman membacayang lebihinteraktif.
Sementaraitu, untuk iPad dari Apple masih butuh waktuapakahperangkat ini bisa mengantar erabarukomputasitablet. Kini, sekitar10%orangmenggunakane-reader, gadgetini pun sedang ‘lepas landas,’ kataSchechter.
”Perangkat ini merupakan produkgenerasipertamadan Andasudahmelihatpeningkatanbesardalam membaca,” kataSchechter. “Perangkat ini sangat menarikdan terjual sepertikacang goreng
Banyak perusahaan senang memanggil gadget baru mereka revolusioner. Terbukti, ketika Amazon pertama kali memperkenalkan pembaca e-book (buku elektronik) mereka pada 2007 dan CEO Apple Steve Jobs menggunakan kata itu ketika mendekati peluncuran tablet komputer iPad.
Hanya waktu yang bisa membuktikan akankah perangkat-perangkat ini bisa terus bertahan. Melalui sejarah, inovasi revolusioner adalah yang bisa mengubah secara fundamental cara kerja dan bermain orang dimana kehidupan modern sulit dibayangkan tanpa perangkat-perangkat ini.
Dengan segala hormat pada semua penemuan yang mengubah game dan teknologi, berikut tujuh gadget mulai dari abad 15 yang mengirimkan sulur transformatif melalui komunitas dan penginggalan yang ada saat ini.
7. Mesin Cetak
Gadget pengubah game aslinya terlalu besar dimasukkan ke dalam saku tetapi gadget ini merevolusi semua literatur. Sekitar 1450, tukang emas Jerman, Johannes Gutenburg, mengubah pencetakannya dengan mesin tekan miliknya, mesin seukuran meja.
Penemuan ini menggunakan ribuan huruf logam yang bisa bergerak dengan cepat dan mampu dengan murah menyalin teks. Mesin cetak Gutenburg membuka jalan bagi Reformasi dan Pencerahan Protestan.
6. Kamera Bidik dan Tembak
George Eastman membawa fotografi ke massa pada 1888 dengan kamera Kodak-nya. Untuk pertama kalinya, rata-rata orang bisa membekukan realitas dalam gambar yang sangat berharga dibanding seribu kata.
Dengan munculnya kamera digital 100 tahun kemudian, fotografi menjadi semakin mewabah. Kini, hampir semua ponsel dilengkapi kamera, dan perekam digital murah seperti kamera Flip bisa mendemokratisasi video juga.
5. Radio
Ketika Guglielmo Marconi mematenkan sistem telegrafi radio pada 1901, ia membayangkannya cara agar sebuah kapal bisa secara nirkabel berkomunikasi satu sama lain. Tetapi sebelum 1920, siaran reguler musik dan berita pun meledak dan mengantarkan era baru media massa.
Mulai dari monitor bayi hingga radar militer, radio kini tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk memanfaatkan gelombang radio akhirnya memungkinkan semua bentuk jaringan nirkabel tercipta, dari ponsel hingga Wi-Fi.
4. TV
Hampir 20 tahun radio mengguncang lanskap hiburan, siaran televisi mengirim gempa lain di 1930-an dan 1940-an. Televisi mengubah segalanya, mulai dari cara orang mendapatkan berita hingga cara beriklan.
Menakjubkannya, di mana-mana orang terbangun dengan tabung itu di depannya. Tahun lalu, Nielson memperkirakan rata-rata orang Amerika menonton lebih dari 5 jam sehari. Consumer Electronics Association (CEA) baru-baru ini memperkirakan, kepemilikan TV definisi tinggi di rumah tangga AS akan berlipat ganda dalam dua tahun terakhir.
3. PC
Dulu kala, komputer memiliki ukuran raksasa. Komputer rumah tersedia pada 1970 namun pasar baru benar-benar melepasnya ke pasaran pada 1981 melalui PC IBM yang harganya kurang dari US$ 1.600 (Rp 14 juta).
Sejak saat itu, PC menjadi lebih kecil dan lebih kuat, dan telah membuka jalan pada laptop, netbook, smartbook, smartphone dan komputasi mobile lainnya. Selain itu, komputer juga membuat Internet menjadi mungkin. Pada 2007, 75% rumah tangga AS memiliki koneksi broadband dan lebih dari 230 juta PC digunakan secara nasional.
2. Smartphone
Melanjutkan tren ke arah yang lebih kecil dan mobile, smartphone memungkinkan pengguna berselancar di Web, mengirim email dan menjalankan aplikasi dari ponsel. Seperti PC, IBM membuat smartphone pertama dunia bernama ‘Simon’ pada 1993.
Simon menawarkan keyboard layar sentuh, email dan kemampuan faks serta fungsi seperti kalender dan buku alamat. Smartphone ini dijual seharga US$ 900 (Rp 8 juta). Smartphone makin kecil dan murah pada 1990-an.
Pada dekade pertama abad ke-21, Treos, Blackberry dan iPhone pun muncul. Pew Internet & American Life Project memperkirakan, tiap hari, hampir seperlima orang Amerika menggunakan Internet pada perangkat mobile, seperti smartphone atau laptop.
Semua kenyamanan ini akan membuat ponsel tradisional mejadi hal basi. Menurut Pyramid Research, pada 2014, 60% handset baru yang dijual di AS adalah smartphone.
1. Pembaca Elektronik (E-Reader)
Sebagaipendatang baru, e-reader memilikipotensibesarmengubah caraorang mengonsumsimedia, kata wakil presidenmediadanhiburankonsultasi LEK DanSchechter.
Studi terbaruL.E.K.menemukan,hampirsetengahorangyang membelie-reader membacalebihbanyak koran,bukudanmajalah.E-reader menawarkanpengalaman membacayang lebihinteraktif.
Sementaraitu, untuk iPad dari Apple masih butuh waktuapakahperangkat ini bisa mengantar erabarukomputasitablet. Kini, sekitar10%orangmenggunakane-reader, gadgetini pun sedang ‘lepas landas,’ kataSchechter.
”Perangkat ini merupakan produkgenerasipertamadan Andasudahmelihatpeningkatanbesardalam membaca,” kataSchechter. “Perangkat ini sangat menarikdan terjual sepertikacang goreng
0 komentar:
Post a Comment