Sebuah algoritma baru semakin memudahkan penangkapan tersangka pelaku tindak kriminal. Cara ini mengenali dengan cepat sketsa wajah tersangka.
Seperti diketahui, tim kepolisian yang tengah berupaya menangkap seseorang akan menugaskan salah satu anggotanya untuk menggambar sketsa wajah tersangka sesuai seperti yang dideskripsikan oleh saksi mata.
"Algoritma baru ini, menggabungkan sketsa dengan database kriminal kepolisian, mengidentifikasi persamaan struktural antara sketsa dan foto, seperti bentuk hidung, mata dan dagu," kata Anil Jain, Director of Pattern Recognition and Image Processing di Michigan State University, dikutip detikINET, Selasa (8/3/2011).
Dalam percobaannya, algoritma ini diuji dengan menggunakan 10.000 foto dan sketsa wajah yang dibuat kepolisian Michigan. Jain mengklaim, tingkat akurasinya lebih baik ketimbang sistem pengenalan wajah komersial.
"Cara ini 45 persen menemukan orang yang tepat. Memang tidak terlalu sempurna, namun hasilnya cukup baik karena memperkirakan beberapa orang di dalam database polisi," kata Jain.
detik.net
Seperti diketahui, tim kepolisian yang tengah berupaya menangkap seseorang akan menugaskan salah satu anggotanya untuk menggambar sketsa wajah tersangka sesuai seperti yang dideskripsikan oleh saksi mata.
"Algoritma baru ini, menggabungkan sketsa dengan database kriminal kepolisian, mengidentifikasi persamaan struktural antara sketsa dan foto, seperti bentuk hidung, mata dan dagu," kata Anil Jain, Director of Pattern Recognition and Image Processing di Michigan State University, dikutip detikINET, Selasa (8/3/2011).
Dalam percobaannya, algoritma ini diuji dengan menggunakan 10.000 foto dan sketsa wajah yang dibuat kepolisian Michigan. Jain mengklaim, tingkat akurasinya lebih baik ketimbang sistem pengenalan wajah komersial.
"Cara ini 45 persen menemukan orang yang tepat. Memang tidak terlalu sempurna, namun hasilnya cukup baik karena memperkirakan beberapa orang di dalam database polisi," kata Jain.
detik.net
0 komentar:
Post a Comment