Rasanya tak habis cerita mengenai predator seks yang coba memanfaatkan situs jejaring untuk mencari mangsa. Seorang remaja di Inggris, diketahui melakukan PDKT alias pendekatan pada sekitar 1.000 gadis kecil via Facebook. Ia kemudian mencabuli korban yang terjerat.
Pelaku bernama Dylan Lewis yang baru berumur 21 tahun, terbukti melakukan hubungan terlarang dengan seorang gadis di bawah umur. Gadis berusia 15 tahun yang ditemuinya via Facebook ini dicabuli sebanyak lima kali.
Di pengadilan, Lewis mengaku mendekati sangat banyak gadis dengan niat untuk berhubungan intim. Dari sekitar 1.000 gadis yang didekatinya, ada 15 orang yang sebenarnya mau bertemu di dunia nyata.
Namun pada kebanyakan kasus, dia mengurungkan niat jahatnya. Sampai kemudian dia menemui seorang korban yang bernasib malang tersebut.
"Di Facebook, pelaku menyatakan ia mencintai korban dan ingin bercinta dengannya. Korban sepertinya berada dalam tekanan teman sebaya untuk melepas keperawananan sehingga ia mau melakukannya," ucap Gordon Hennel, jaksa penuntut yang menangani kasus ini.
Dikutip detikINET dari DailyMail, Minggu (6/3/2011), korban menemui pelaku dengan masih berseragam sekolah. Bahkan pihak sekolah sempat melapor bahwa korban menghilang. Rupanya, ia dibawa dalam pelarian oleh tersangka.
Akibat perbuatannya, Lewis diganjar hukuman kurungan 27 bulan. Ia juga dipandang orang berbahaya sehingga didaftarkan dalam database penjahat seks. Ulahnya ini kembali mengingatkan akan bahaya Facebook jika dimanfaatkan oleh orang jahat.
Pelaku bernama Dylan Lewis yang baru berumur 21 tahun, terbukti melakukan hubungan terlarang dengan seorang gadis di bawah umur. Gadis berusia 15 tahun yang ditemuinya via Facebook ini dicabuli sebanyak lima kali.
Di pengadilan, Lewis mengaku mendekati sangat banyak gadis dengan niat untuk berhubungan intim. Dari sekitar 1.000 gadis yang didekatinya, ada 15 orang yang sebenarnya mau bertemu di dunia nyata.
Namun pada kebanyakan kasus, dia mengurungkan niat jahatnya. Sampai kemudian dia menemui seorang korban yang bernasib malang tersebut.
"Di Facebook, pelaku menyatakan ia mencintai korban dan ingin bercinta dengannya. Korban sepertinya berada dalam tekanan teman sebaya untuk melepas keperawananan sehingga ia mau melakukannya," ucap Gordon Hennel, jaksa penuntut yang menangani kasus ini.
Dikutip detikINET dari DailyMail, Minggu (6/3/2011), korban menemui pelaku dengan masih berseragam sekolah. Bahkan pihak sekolah sempat melapor bahwa korban menghilang. Rupanya, ia dibawa dalam pelarian oleh tersangka.
Akibat perbuatannya, Lewis diganjar hukuman kurungan 27 bulan. Ia juga dipandang orang berbahaya sehingga didaftarkan dalam database penjahat seks. Ulahnya ini kembali mengingatkan akan bahaya Facebook jika dimanfaatkan oleh orang jahat.
0 komentar:
Post a Comment