Dalam beberapa persoalan, posisi saat bercinta memiliki peranan penting dalam menghasilkan kehamilan bagi pasangan suami istri. Caranya adalah sperma sang pria harus dilepas sedekat mungkin dengan leher rahim wanita.
Ketika telur dilepaskan dari ovarium, atau disebut dengan ovulasi, telur berjalan melalui tabung fallopi menuju ke rahim. Telur yang telah dilepaskan tersebut biasanya akan bertahan selama 24 jam, sedangkan sperma akan bertahan di dalam tubuh wanita selama 3-5 hari. Karenanya, sperma harus dilepas sedekat mungkin dengan telur sehingga terjadi pembuahan sebelum telur mati.
Banyak orang yang tidak memercayai keterkaitan posisi bercinta dengan kehamilan. Namun, hal ini sangat logis mengingat posisi tersebut dapat membantu pertemuan sperma dengan telur dalam jarak sedekat mungkin.
Posisi terbaik bercinta adalah posisi yang menghindari terjadinya ‘penjelajahan’ sperma di dalam rahim, dan melawan gravitasi saat bercinta seperti posisi berdiri, duduk, atau wanita berada di atas. Agar mendapatkan kehamilan, pasangan harus membatasi sperma yang keluar dari vagina.
Pinggul wanita harus diposisikan sedemikian rupa untuk menghindari keluarnya sperma sehingga sperma memiliki waktu yang cukup panjang untuk berenang-renang di dalam rahim wanita.
Posisi missionary atau lebih dikenal dengan ‘man on top’ adalah posisi terbaik untuk mendapatkan keturunan. Hal ini dikarenakan posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih lebih dalam sehingga sperma dilepaskan dekat dengan rahim.
Posisi yang mengangkat pinggul wanita juga termasuk posisi yang memudahkan sperma masuk ke dalam rahim. Dengan mengangkat pinggul wanita, dapat dibantu dengan meletakkan bantal di bawah tubuh wanita, rahim akan lebih mudah dimasuki sperma sehingga meningkatkan jumlah sperma yang masuk.
Ada pula ‘doggy style’, ketika wanita membelakangi tubuh pria. Pada posisi ini, sperma pun dilepaskan dekat leher rahim sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Posisi ‘side by side’ juga sangat berpotensi meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Tidak hanya posisi-posisi tersebut yang membantu pasangan mendapatkan keturunan, orgasme yang dirasakan wanita pun memiliki peranan penting. Berdasarkan penelitian, orgasme pada wanita memunculkan kontraksi yang mendorong sperma menuju rahim.
Sumber : vivanews
Ketika telur dilepaskan dari ovarium, atau disebut dengan ovulasi, telur berjalan melalui tabung fallopi menuju ke rahim. Telur yang telah dilepaskan tersebut biasanya akan bertahan selama 24 jam, sedangkan sperma akan bertahan di dalam tubuh wanita selama 3-5 hari. Karenanya, sperma harus dilepas sedekat mungkin dengan telur sehingga terjadi pembuahan sebelum telur mati.
Banyak orang yang tidak memercayai keterkaitan posisi bercinta dengan kehamilan. Namun, hal ini sangat logis mengingat posisi tersebut dapat membantu pertemuan sperma dengan telur dalam jarak sedekat mungkin.
Posisi terbaik bercinta adalah posisi yang menghindari terjadinya ‘penjelajahan’ sperma di dalam rahim, dan melawan gravitasi saat bercinta seperti posisi berdiri, duduk, atau wanita berada di atas. Agar mendapatkan kehamilan, pasangan harus membatasi sperma yang keluar dari vagina.
Pinggul wanita harus diposisikan sedemikian rupa untuk menghindari keluarnya sperma sehingga sperma memiliki waktu yang cukup panjang untuk berenang-renang di dalam rahim wanita.
Posisi missionary atau lebih dikenal dengan ‘man on top’ adalah posisi terbaik untuk mendapatkan keturunan. Hal ini dikarenakan posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih lebih dalam sehingga sperma dilepaskan dekat dengan rahim.
Posisi yang mengangkat pinggul wanita juga termasuk posisi yang memudahkan sperma masuk ke dalam rahim. Dengan mengangkat pinggul wanita, dapat dibantu dengan meletakkan bantal di bawah tubuh wanita, rahim akan lebih mudah dimasuki sperma sehingga meningkatkan jumlah sperma yang masuk.
Ada pula ‘doggy style’, ketika wanita membelakangi tubuh pria. Pada posisi ini, sperma pun dilepaskan dekat leher rahim sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Posisi ‘side by side’ juga sangat berpotensi meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Tidak hanya posisi-posisi tersebut yang membantu pasangan mendapatkan keturunan, orgasme yang dirasakan wanita pun memiliki peranan penting. Berdasarkan penelitian, orgasme pada wanita memunculkan kontraksi yang mendorong sperma menuju rahim.
Sumber : vivanews
0 komentar:
Post a Comment