Indonesia menjadi pengekspor garahu terbesar di dunia karena konsumsi dalam negerinya tergolong rendah. Selain harganya yang mahal, permintaan garahu dari berbagai negara di belahan dunia cukup tinggi.
Hal ini diungkapkan ketua Asosiasi Gaharu Indonesia (ASGARIN) Mashur, usai acara launching ekspor perdana gaharu Indonesia ke Cina di Kementrian Kehutanan, Jakarta, Senin (14/3/2011).
"Tidak ada konsumsi (gaharu) di dalam negeri, semua keluar karena harga gaharu mahal, " katanya.
Menurut Mashur, gaharu diekspor dalam berbagai bentu. Mulai dari chips (serpihan), blok, resin, minyak, dan serbuk. Bentuk-bentuk tersebut diekspor tergantung permintaan negara pengimpor.
"Ekspornya macam-macam tergantung kebutuhannya untuk apa," ungkapnya.
Mashur menambahkan, sekitar 98% produksi gaharu berasal dari alam dan masih di bawah 10% yang berasal dari budidaya. Apa itu garahu anda bisa baca di sini garahu: pohon emas yg misterius
http://www.detikfinance.com
Hal ini diungkapkan ketua Asosiasi Gaharu Indonesia (ASGARIN) Mashur, usai acara launching ekspor perdana gaharu Indonesia ke Cina di Kementrian Kehutanan, Jakarta, Senin (14/3/2011).
"Tidak ada konsumsi (gaharu) di dalam negeri, semua keluar karena harga gaharu mahal, " katanya.
Menurut Mashur, gaharu diekspor dalam berbagai bentu. Mulai dari chips (serpihan), blok, resin, minyak, dan serbuk. Bentuk-bentuk tersebut diekspor tergantung permintaan negara pengimpor.
"Ekspornya macam-macam tergantung kebutuhannya untuk apa," ungkapnya.
Mashur menambahkan, sekitar 98% produksi gaharu berasal dari alam dan masih di bawah 10% yang berasal dari budidaya. Apa itu garahu anda bisa baca di sini garahu: pohon emas yg misterius
http://www.detikfinance.com
0 komentar:
Post a Comment