KENDATI pria lebih mudah untuk menggapai orgasme, teryata para kaum adam juga kerap memalsukannya demi memberikan kebahagiaan pada pasangan. Apa pasal?
Urusan kesuksesan orgasme ternyata tak hanya dialami wanita, tapi juga pria yang sebenarnya sangat mudah menggapai sesi tersebut. Pada sebuah studi baru ditemukan bahwa pria pun kerap berpura-pura orgasme saat di ranjang demi membahagiakan pasangannya.
Dalam studi yang dilakukan terhadap 200 orang lebih, 25 persen pria di antaranya dan setengahnya wanita melaporkan bahwa mereka pun selalu menggapai orgasme palsu selama aktivitas seksual. Alasan mereka memalsukan adalah ingin mengakhiri seks tanpa kejanggalan yang membuat pasangannya merasa tersakiti, seperti dilaporkan Live Science dan dirilis Times of India.
Studi baru yang dilakukan oleh psikolog di University of Kansas tersebut meminta 180 pria dan 101 wanita untuk me-rewind tentang sejarah seksual yang mereka miliki. Dalam penelitian tersebut, setiap peserta diberikan pertanyaan apakah mereka pernah berpura-pura mengalami orgasme. Untuk menghindari mereka yang kemungkinan malu untuk mengakui hal tersebut, para peserta juga diminta untuk melakukan sesuatu yang mirip ketika berpura-pura orgasme.
Dari sana, hampir 100 persen dari mereka yang disurvei ternyata pernah mengalami semacam rangsangan seksual dengan pasangannya baik manual ataupun oral. Hanya di bawah 70 persen wanita dan 85 persen pria yang melaporkan hubungan seksual secara genital (antara Mr P dengan Miss V).
Hubungan seksual ternyata menjadi prediktor utama dari seseorang apakah mereka memalsukan orgasme yang didapatnya atau tidak. Sekira 10 persen pria dan 19 persen wanita yang mempunyai hubungan seksual, tapi tidak berhubungan seks genital telah memalsukan orgasme dibandingkan dengan 28 persen pria dan 67 persen wanita yang pernah berhubungan seks genital (antara Mr P dengan Miss V).
Berpura-pura mencapai orgasme biasanya dilakukan pria dan wanita yang memiliki pengalaman seksual tapi tidak berhubungan seksual. Biasanya mereka melarikan orgasme melalui masturbasi. Pasalnya, hubungan seks genital adalah tindakan yang paling mungkin memicu orgasme.
Dari para responden yang memiliki pengalaman seksual dan sempat berpura-pura orgasme angkanya mencapai 86 persen pria dan 82 persen wanita, di mana mereka rata-rata dilaporkan memiliki hubungan seksual.
Umumnya, alasan yang melatarbelakangi adalah umumnya orang cenderung mengharapkan orgasme selama hubungan intim terlalui, ujar para peneliti. Beberapa pria dalam penelitian dilaporkan memalsukan orgasme karena mereka tidak punya cara lain untuk mengakhiri hubungan seksual tanpa kejanggalan.
Urusan kesuksesan orgasme ternyata tak hanya dialami wanita, tapi juga pria yang sebenarnya sangat mudah menggapai sesi tersebut. Pada sebuah studi baru ditemukan bahwa pria pun kerap berpura-pura orgasme saat di ranjang demi membahagiakan pasangannya.
Dalam studi yang dilakukan terhadap 200 orang lebih, 25 persen pria di antaranya dan setengahnya wanita melaporkan bahwa mereka pun selalu menggapai orgasme palsu selama aktivitas seksual. Alasan mereka memalsukan adalah ingin mengakhiri seks tanpa kejanggalan yang membuat pasangannya merasa tersakiti, seperti dilaporkan Live Science dan dirilis Times of India.
Studi baru yang dilakukan oleh psikolog di University of Kansas tersebut meminta 180 pria dan 101 wanita untuk me-rewind tentang sejarah seksual yang mereka miliki. Dalam penelitian tersebut, setiap peserta diberikan pertanyaan apakah mereka pernah berpura-pura mengalami orgasme. Untuk menghindari mereka yang kemungkinan malu untuk mengakui hal tersebut, para peserta juga diminta untuk melakukan sesuatu yang mirip ketika berpura-pura orgasme.
Dari sana, hampir 100 persen dari mereka yang disurvei ternyata pernah mengalami semacam rangsangan seksual dengan pasangannya baik manual ataupun oral. Hanya di bawah 70 persen wanita dan 85 persen pria yang melaporkan hubungan seksual secara genital (antara Mr P dengan Miss V).
Hubungan seksual ternyata menjadi prediktor utama dari seseorang apakah mereka memalsukan orgasme yang didapatnya atau tidak. Sekira 10 persen pria dan 19 persen wanita yang mempunyai hubungan seksual, tapi tidak berhubungan seks genital telah memalsukan orgasme dibandingkan dengan 28 persen pria dan 67 persen wanita yang pernah berhubungan seks genital (antara Mr P dengan Miss V).
Berpura-pura mencapai orgasme biasanya dilakukan pria dan wanita yang memiliki pengalaman seksual tapi tidak berhubungan seksual. Biasanya mereka melarikan orgasme melalui masturbasi. Pasalnya, hubungan seks genital adalah tindakan yang paling mungkin memicu orgasme.
Dari para responden yang memiliki pengalaman seksual dan sempat berpura-pura orgasme angkanya mencapai 86 persen pria dan 82 persen wanita, di mana mereka rata-rata dilaporkan memiliki hubungan seksual.
Umumnya, alasan yang melatarbelakangi adalah umumnya orang cenderung mengharapkan orgasme selama hubungan intim terlalui, ujar para peneliti. Beberapa pria dalam penelitian dilaporkan memalsukan orgasme karena mereka tidak punya cara lain untuk mengakhiri hubungan seksual tanpa kejanggalan.
0 komentar:
Post a Comment