Berita Hot, Jakarta - Fantasi seksual atau yang lebih dikenal dengan 'ngelamun jorok' sering dialami perempuan atau pria dewasa.
Tetapi bedanya lelaki lebih sering berfantasi seksual dibandingkan perempuan. Selain itu fantasi mereka lebih fokus pada visualisasi tubuh perempuan, melihat tubuh perempuan, menggoda perempuan dan umumnya disertai masturbasi.
Sedangkan perempuan tidak langsung berfantasi tentang tubuh lelaki. Fantasi seksual perempuan terdiri dari cerita dengan alur romantis dengan tambahan kenangan manis dari memori yang pernah meraka alami.
Peran fantasi seksual adalah mempersiapkan diri untuk melakukan hubungan seks sebelum Anda dan pasangan melakukannya. Dan pengaruhnya adalah gairah Anda akan lebih mudah naik, dan Anda bisa mencapai orgasme lebih cepat.
Berfantasi memang kadang menimbulkan rasa bersalah pada sebagian besar perempuan. Apalagi jika mereka berfantasi tentang seorang lelaki yang bukan pasangannya. Mereka mungkin akan berpikir telah mengkhianati pasangannya.
Berdasarkan penelitian dari Institut Kinsey, AS, lembaga pertama yang meneliti tingkah laku seksual mengemukakan bahwa berfantasi seksual, apapun itu, bukanlah indikasi bahwa seseorang tidak normal atau mengkhianati pasangannya.
Direktur Program Kesehatan Seksual di London School of Hygiene and Tropical Medicine Kaye Wellings, menjelaskan bahwa adanya orang lain yang masuk dalam fantasi Anda dan bukan wajah pasangan, bukan berarti Anda mengkhianatinya. Namun justru merupakan bukti kepuasan Anda pada kehidupan seksual.
Sementara itu, pengarang Sensual Pleasures Susan Quilliam mengatakan, orang yang melakukan fantasi seksual terbukti memiliki kehidupan seksual lebih memuaskan dibandingkan yang tidak. Menurutnya, untuk mencapai kenikmatan seksual, Anda tidak hanya mengandalkan tubuh dan hormon, namun juga pikiran.
Menurut Susan, jangan sekali-kali meremehkan kekuatan pikiran. Hanya dengan stumulasi pikiran, Anda bisa menciptakan respons psikologis sehingga mampu meningkatkan kenikmatan aktivitas seks. Sehingga saat pasangan kurang mampu memuaskan, Anda masih dapat menikmati aktivitas seks itu hingga mencapai orgasme.
http://gayahidup.inilah.com
Tetapi bedanya lelaki lebih sering berfantasi seksual dibandingkan perempuan. Selain itu fantasi mereka lebih fokus pada visualisasi tubuh perempuan, melihat tubuh perempuan, menggoda perempuan dan umumnya disertai masturbasi.
Sedangkan perempuan tidak langsung berfantasi tentang tubuh lelaki. Fantasi seksual perempuan terdiri dari cerita dengan alur romantis dengan tambahan kenangan manis dari memori yang pernah meraka alami.
Peran fantasi seksual adalah mempersiapkan diri untuk melakukan hubungan seks sebelum Anda dan pasangan melakukannya. Dan pengaruhnya adalah gairah Anda akan lebih mudah naik, dan Anda bisa mencapai orgasme lebih cepat.
Berfantasi memang kadang menimbulkan rasa bersalah pada sebagian besar perempuan. Apalagi jika mereka berfantasi tentang seorang lelaki yang bukan pasangannya. Mereka mungkin akan berpikir telah mengkhianati pasangannya.
Berdasarkan penelitian dari Institut Kinsey, AS, lembaga pertama yang meneliti tingkah laku seksual mengemukakan bahwa berfantasi seksual, apapun itu, bukanlah indikasi bahwa seseorang tidak normal atau mengkhianati pasangannya.
Direktur Program Kesehatan Seksual di London School of Hygiene and Tropical Medicine Kaye Wellings, menjelaskan bahwa adanya orang lain yang masuk dalam fantasi Anda dan bukan wajah pasangan, bukan berarti Anda mengkhianatinya. Namun justru merupakan bukti kepuasan Anda pada kehidupan seksual.
Sementara itu, pengarang Sensual Pleasures Susan Quilliam mengatakan, orang yang melakukan fantasi seksual terbukti memiliki kehidupan seksual lebih memuaskan dibandingkan yang tidak. Menurutnya, untuk mencapai kenikmatan seksual, Anda tidak hanya mengandalkan tubuh dan hormon, namun juga pikiran.
Menurut Susan, jangan sekali-kali meremehkan kekuatan pikiran. Hanya dengan stumulasi pikiran, Anda bisa menciptakan respons psikologis sehingga mampu meningkatkan kenikmatan aktivitas seks. Sehingga saat pasangan kurang mampu memuaskan, Anda masih dapat menikmati aktivitas seks itu hingga mencapai orgasme.
http://gayahidup.inilah.com
0 komentar:
Post a Comment