Quick Info - Berita tewasnya Osama bin Laden ternyata turut dimanfaatkan para penyebar malware. Modusnya adalah menyebarluaskan berita singkat baik dengan scam maupun phising untuk memuaskan rasa ingin tahu para user, menyediakan weblink yang bisa diakses untuk melihat foto atau rekaman video tewasnya Osama.
Berdasar rilis yang diterima detikINET, Selasa (3/5/2011), Threatsense ESET sebagai kekuatan utama yang dilengkapi Advance Heuristic Engine secara cepat menangkap dan mengidentifikasi malware tersebut.
Laboratorium Penelitian ESET telah berhasil mengurai kode-kode malware jahat yang merupakan varian dari malware yang sudah ada dan selama ini telah mampu diidentifikasi oleh ESET.
Malware jahat yang juga muncul berbarengan dengan event pernikahan kerajaan Inggris Royal Wedding, diidentifikasi oleh ESET Threat Sense sebagai Win32/Adware.XPAntiSpyware.AB.
Terkait dengan hal tersebut Yudhi Kukuh, Technical Consultant di PT.Prosperita-ESET Indonesia menyampaikan kehadiran malware dengan cara phising maupun scam tersebut memanfaatkan kelengahan orang karena histeria yang luar biasa dalam menyikapi peristiwa tertentu.
Situasi itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku cybercrime dengan meng-upgrade dan mengembangkan varian baru, kemudian menyebarkannya.
http://www.detikinet.com
Berdasar rilis yang diterima detikINET, Selasa (3/5/2011), Threatsense ESET sebagai kekuatan utama yang dilengkapi Advance Heuristic Engine secara cepat menangkap dan mengidentifikasi malware tersebut.
Laboratorium Penelitian ESET telah berhasil mengurai kode-kode malware jahat yang merupakan varian dari malware yang sudah ada dan selama ini telah mampu diidentifikasi oleh ESET.
Malware jahat yang juga muncul berbarengan dengan event pernikahan kerajaan Inggris Royal Wedding, diidentifikasi oleh ESET Threat Sense sebagai Win32/Adware.XPAntiSpyware.AB.
Terkait dengan hal tersebut Yudhi Kukuh, Technical Consultant di PT.Prosperita-ESET Indonesia menyampaikan kehadiran malware dengan cara phising maupun scam tersebut memanfaatkan kelengahan orang karena histeria yang luar biasa dalam menyikapi peristiwa tertentu.
Situasi itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku cybercrime dengan meng-upgrade dan mengembangkan varian baru, kemudian menyebarkannya.
http://www.detikinet.com
0 komentar:
Post a Comment