Quick Info - Pacitan memiliki beberapa obyek wisata eksotis yang pantas Anda masukkan ke dalam daftar jalan-jalan Anda. Salah satunya adalah obyek wisata Gua Gong.
Pacitan adalah daerah tandus. Agak sulit menemukan sumber air yang berlimpah di daerah ini. Penyebabnya adalah bebatuan kapur yang tidak bisa menampung air di lapisan yang bisa dijangkau oleh manusia.
Karena daerahnya cenderung tandus, dan terdiri dari bukit-bukit kapur, Pacitan menyimpan keindahan alam jauh di bawah tanah. Keindahan yang tidak bisa langsung dinikmati dari tanah yang biasa kita injak.
Gua adalah salah satu wisata andalan di Pacitan. Yang paling terkenal tentu saja adalah Gua Gong.
Menuju obyek wisata Gua Gong, sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pegunungan kapur di kanan kiri jalan. Selain pegunungan kapur, pohon jati di pinggiran bukit juga menjadi pemandangan menyejukkan mata.
Alat transportasi yang Anda gunakan juga akan terasa nyaman karena jalan menuju Gua Gong terbilang baru. Gua Gong masuk ke dalam wilayah Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan.
Harga tiket masuk ke obyek wisata Gua Gong sangat murah. Anda cukup membayar Rp2.500 saja. Jika hari libur atau akhir minggu, akan banyak terlihat kios penjaja makanan dan minuman yang melayani wisatawan. Tetapi di hari biasa, hanya terlihat beberapa lapak saja yang membuka dagangannya.
Pengunjung objek wisata Gua Gong akan mencapai puncaknya di akhir pekan. Untuk menuju pintu gua, pengunjung harus menaiki tangga dan selanjutnya turun lagi menuju perut bumi.
Kondisi di dalam gua minim penerangan. Dibutuhkan alat penerang seperti senter atau lilin agar Anda bisa melihat dengan leluasa kondisi di dalam gua.
Penduduk setempat banyak yang berprofesi meminjamkan senter dan jasa pemandu wisata. Anda juga bisa memilih menggunakan buku panduan, jika tidak ingin menggunakan pemandu wisata. Buku panduan bisa Anda dapatkan seharga Rp3.000 saja.
Pertama kali memasuki gua, Anda akan disambut oleh banyak stalaktit berbentuk mirip dengan sedotan dalam jumlah yang banyak. Sungguh indah terlihat seperti menyambut selamat datang dan mempersilakan masuk pengunjungnya.
Seperti yang kita ketahui, stalaktit dan stalakmit, akan terus berkembang selama tetesan air di atasnya masih mengalir. Dibutuhkan puluhan tahun untuk menambah panjang 1 cm. Maka, sebuah gua stalaktit dan stalakmit yang sudah terbentuk, diyakini berumur ratusan tahun sehingga bisa membentuk berbagai ukuran yang indah sekarang ini.
Gua Gong memiliki banyak sekali bentuk stalaktit dan stalakmit. Bisa dibilang, gua dengan bentuk terlengkap yang ada di Jawa. Salah satu bentuknya yang indah adalah yang menyerupai gorden dengan bintik-bintik seperti mutiara di dalamnya.
Stalaktit dan stalakmit yang ada di gua gong terlihat sangat kokoh. Pengunjung diberikan batas khusus dengan pegangan di sepanjang trek yang bisa dilalui.
Sebutan Gua Gong diberikan karena ketika Anda mencoba memukul atau mengetuk salah satu stalaktit dan stalakmit, akan berbunyi seperti degungan gong yang memenuhi ruang di dalam gua.
SELAMAT DATANG DI WISATA GUA GONG
Pacitan adalah daerah tandus. Agak sulit menemukan sumber air yang berlimpah di daerah ini. Penyebabnya adalah bebatuan kapur yang tidak bisa menampung air di lapisan yang bisa dijangkau oleh manusia.
Karena daerahnya cenderung tandus, dan terdiri dari bukit-bukit kapur, Pacitan menyimpan keindahan alam jauh di bawah tanah. Keindahan yang tidak bisa langsung dinikmati dari tanah yang biasa kita injak.
Gua adalah salah satu wisata andalan di Pacitan. Yang paling terkenal tentu saja adalah Gua Gong.
Menuju obyek wisata Gua Gong, sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pegunungan kapur di kanan kiri jalan. Selain pegunungan kapur, pohon jati di pinggiran bukit juga menjadi pemandangan menyejukkan mata.
Alat transportasi yang Anda gunakan juga akan terasa nyaman karena jalan menuju Gua Gong terbilang baru. Gua Gong masuk ke dalam wilayah Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan.
Harga tiket masuk ke obyek wisata Gua Gong sangat murah. Anda cukup membayar Rp2.500 saja. Jika hari libur atau akhir minggu, akan banyak terlihat kios penjaja makanan dan minuman yang melayani wisatawan. Tetapi di hari biasa, hanya terlihat beberapa lapak saja yang membuka dagangannya.
Pengunjung objek wisata Gua Gong akan mencapai puncaknya di akhir pekan. Untuk menuju pintu gua, pengunjung harus menaiki tangga dan selanjutnya turun lagi menuju perut bumi.
Kondisi di dalam gua minim penerangan. Dibutuhkan alat penerang seperti senter atau lilin agar Anda bisa melihat dengan leluasa kondisi di dalam gua.
Penduduk setempat banyak yang berprofesi meminjamkan senter dan jasa pemandu wisata. Anda juga bisa memilih menggunakan buku panduan, jika tidak ingin menggunakan pemandu wisata. Buku panduan bisa Anda dapatkan seharga Rp3.000 saja.
Pertama kali memasuki gua, Anda akan disambut oleh banyak stalaktit berbentuk mirip dengan sedotan dalam jumlah yang banyak. Sungguh indah terlihat seperti menyambut selamat datang dan mempersilakan masuk pengunjungnya.
Seperti yang kita ketahui, stalaktit dan stalakmit, akan terus berkembang selama tetesan air di atasnya masih mengalir. Dibutuhkan puluhan tahun untuk menambah panjang 1 cm. Maka, sebuah gua stalaktit dan stalakmit yang sudah terbentuk, diyakini berumur ratusan tahun sehingga bisa membentuk berbagai ukuran yang indah sekarang ini.
Gua Gong memiliki banyak sekali bentuk stalaktit dan stalakmit. Bisa dibilang, gua dengan bentuk terlengkap yang ada di Jawa. Salah satu bentuknya yang indah adalah yang menyerupai gorden dengan bintik-bintik seperti mutiara di dalamnya.
Stalaktit dan stalakmit yang ada di gua gong terlihat sangat kokoh. Pengunjung diberikan batas khusus dengan pegangan di sepanjang trek yang bisa dilalui.
Sebutan Gua Gong diberikan karena ketika Anda mencoba memukul atau mengetuk salah satu stalaktit dan stalakmit, akan berbunyi seperti degungan gong yang memenuhi ruang di dalam gua.
SELAMAT DATANG DI WISATA GUA GONG
1 komentar:
Bagus sekali artikelnya Bang. Ternyata di Indonesia ini masih banyak tempat-tempat yang belum banyak dikenal oleh orang2x (termasuk Orang Indonesia itu sendiri), dan kemungkinan belum banyak juga yang terjamah.
9Jujur) saya belumpernah ke daerah pacitan, tapi setelah melihat isi postingan ini saya jadi ingins ekali merencanakan-nya untuk pergi berlibur suatu hari ke sana.
sukses selalu Bloog-nya Bang!
Yana
Post a Comment