Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Teheran dilanda kekacauan.
Selasa, 15 Februari 2011, 01:12 WIB
Demonstrasi pendukung kubu oposisi di Teheran, Iran (AP Photo/APTN, Amateur Video)
VIVAnews -- Bentrok pecah antara polisi Iran dan puluhan ribu demonstran di pusat kota Teheran, Iran, Senin,, 14 Februari 2011. Aparat keamanan menggunakan pentungan dan gas air mata berusaha menghalau para aktivis oposisi di Lapangan Enghelab dan Lapangan Imam Hossein.
Sementara, para demonstran berusaha melinduingi diri dengan membuat benteng dari tong-tong sampah dari kepulan gas putih yang menyengat mata.
"Kami mendukungmu, Moussavi," teriak para demonstran, menyatakan dukungan pada tokoh oposisi, Mir Hossein Moussavi. Juga teriakan, "Matilah diktator" yang ditujukan pada Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
Saksi mata, kepada Associated Press mengatakan, aparat keamanan dengan menggunakan sepeda motor berusaha mengejar dan menangkap para demonstran.
Apa yang terjadi di Iran nyaris luput dari liputan media. Media asing dilarang meliput protes yang terjadi. Produser BBC mengatakan, Iran dilanda 'kekacauan total'. Situs Los Angeles Times, melansir bahwa kekacauan di Iran itu dimuat di situs video YouTube.
Video lainnya diunggah dari akun Facebook Mir Hossein Moussavi. menunjukkan pada demonstran berbaris di jalanan Kota Teheran pada hari Senin, menyerukan pembebasan tahanan politik.
Tiba-tiba, merela panik dan berhamburan ke arah yang berlawanan. Menurut Mousavi di halaman Facebook, mereka melakukannya karena dihadang gas air mata. Lihat videonya di sini
vivanews
Selasa, 15 Februari 2011, 01:12 WIB
Demonstrasi pendukung kubu oposisi di Teheran, Iran (AP Photo/APTN, Amateur Video)
VIVAnews -- Bentrok pecah antara polisi Iran dan puluhan ribu demonstran di pusat kota Teheran, Iran, Senin,, 14 Februari 2011. Aparat keamanan menggunakan pentungan dan gas air mata berusaha menghalau para aktivis oposisi di Lapangan Enghelab dan Lapangan Imam Hossein.
Sementara, para demonstran berusaha melinduingi diri dengan membuat benteng dari tong-tong sampah dari kepulan gas putih yang menyengat mata.
"Kami mendukungmu, Moussavi," teriak para demonstran, menyatakan dukungan pada tokoh oposisi, Mir Hossein Moussavi. Juga teriakan, "Matilah diktator" yang ditujukan pada Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
Saksi mata, kepada Associated Press mengatakan, aparat keamanan dengan menggunakan sepeda motor berusaha mengejar dan menangkap para demonstran.
Apa yang terjadi di Iran nyaris luput dari liputan media. Media asing dilarang meliput protes yang terjadi. Produser BBC mengatakan, Iran dilanda 'kekacauan total'. Situs Los Angeles Times, melansir bahwa kekacauan di Iran itu dimuat di situs video YouTube.
Video lainnya diunggah dari akun Facebook Mir Hossein Moussavi. menunjukkan pada demonstran berbaris di jalanan Kota Teheran pada hari Senin, menyerukan pembebasan tahanan politik.
Tiba-tiba, merela panik dan berhamburan ke arah yang berlawanan. Menurut Mousavi di halaman Facebook, mereka melakukannya karena dihadang gas air mata. Lihat videonya di sini
vivanews
0 komentar:
Post a Comment