Berdasarkan tulisan Journal of Vertebrate Paleontology, ular tersebut mengalami fase awal di mana beberapa anggota tubuhnya mulai menghilang. Gambar tiga dimensi (3D) memperlihatkan bagian kaki dari spesies Eupodophis descouensi, tumbuh lebih lambat atau tumbuh dalam waktu singkat. Para pakar percaya walau memiliki tulang pergelangan, makhluk tersebut tidak mempunyai kaki dan jari jemari.
"Penelitian ini menunjukkan proses kemunduran dari bagian kaki seekor ular," ucap Dr Alexandra Houssaye dari Museum Nasional d'Histoire Naturelle, Paris, Perancis, Selasa (8/2) waktu setempat. Seperti diwartawan situs bbc.co.uk, bukti ilmiah saat ini mengindikasikan ular mulai berevolusi sejak 150 juta tahun lalu.
Terdapat dua teori evolusi ular. Yang pertama merujuk pada daerah asal di mana sang reptil cenderung mengubur diri, beradaptasi dengan kondisi bawah tanah, dan secara perlahan mulai kehilangan kaki. Teori kedua menyebut asal muasal ular adalah air, berevolusi dari reptil laut.
"Jawaban sebenarnya mungkin belum akan muncul dalam waktu dekat. Untuk itulah kami terus berusaha menggali informasi. Fosil ular bertulang kaki ini adalah kunci utama," tegas Houssaye.
Eupodohpis descouensi diperkirakan hidup di zaman Cretaceous akhir, saat dinosaurus masih menghuni bumi. Bagian kaki dari ular diduga tidak digunakan untuk bergerak, namun untuk fungsi lain. Fosil ular ini diangkat ke permukaan di desa al-Nammoura, Libanon, dan pertama kali disebut pada 2000.
"Tentu akan sangat menarik bila fosil purba ini dibandingkan dengan fosil lain atau bahkan reptil hidup yang juga mengalami proses kemunduran beberapa bagian tubuh," tutup Houssaye. (Vin)Liputan6.com
0 komentar:
Post a Comment