Inilah pengakuan Matsugawa Dana melakukan percobaan bunuh diri, pria muda yang curhat di facebook ingin bunuh diri, buka suara. Matsugawa Dana yang mempunyai nama asli Pradana Tunggul Perkasa (bukan Prakarsa seperti yang ditulis sebelumnya-red), menyatakan soal percobaan bunuh diri yang ia lakukan Selasa malam (22/2/2011), bukanlah kebohongan. Namun kini ia mengaku menyadarinya, jika hal itu adalah langkah yang salah.
Hal itu ia ungkapkan saat berbincang dengan detikbandung melalui telepon, Kamis (24/2/2011). "Facebook Mastugawa Dana adalah memang benar saya, Pradana Tunggul Perkasa. Itu FB asli saya. Tidak dihack. Matsugawa Dana adalah nama Jepang saya," tandasnya.
Ia mengaku sangat senang sekali dengan hal yang berbau jepang. "Saya suka dengan budaya Jepang," ujar alumnus SMA Plus Muthahhari Bandung angkatan ke 7 itu.
Mengenai insiden Selasa malam lalu, Pradana yang akrab dipanggil Dana, bercerita pada detikbandung. "Saya saat itu memang benar-benar putus asa karena ditolak mantan saya. Tapi sekarang saya sadar jika itu langkah yang salah. Saya berharap kejadian ini membuat saya lebih dewasa. Saya juga harap ini bisa jadi pelajaran buat orang lain," tuturnya.
Menurut pengakuan Dana, Melita Cahyani, merupakan pacarnya yang ia kenal di facebook. Namun ia mengaku belum pernah bertatap muka langsung. "Dia katanya anak Bandung dan sekarang lagi kuliah di Fukuoka Jepang," ujar Dana yang mengaku berpacaran dengan Meli hampir 8 bulan.
Hubungannnya dengan Meli, panggilan Melita, berjalan lancar, meski hanya bertemu di facebook. "Namun saya yang salah, saya khianati dia dan ketahuan. Singkat cerita pas saya mau balik lagi ke dia, Meli tak menggubris," tuturnya.
Puncaknya adalah Selasa malam kemarin. Menurut Dana, ia sudah menulis komen di wall FB Meli soal perasaannya, namun tidak juga dibalas. Segala cara, menurutnya sudah dilakukan.
"Ya akhirnya saya bilang, saya akan buktikan pada dunia, bahwa saya memang masih sangat mencintai dia. Saya rela untuk lakukan apa pun, hingga mempertaruhkan nyawa," katanya.
Dalam kondisi kalut, kata Dana, akhirnya dia memutuskan untuk meloncat dari Bandung Super Mal (BSM) di Jalan Gatot Subroto, yang tak jauh dari rumahnya.
"Kenapa pilih BSM ya selain dekat dengan rumah juga karena strategis," kata dia.
Dana mengungkapkan alasan kenapa dia menulis niat bunuh dirinya di facebook, supaya diketahui oleh Meli. Sebab, selama ini keduanya memang berhubungan melalui facebook. "Jadi bukan karena ingin terkenal atau apa, saya hanya ingin Meli tahu," ucapnya.
Setelah menulis wall di facebooknya soal niat bunuh diri, Dana mengaku pergi ke warung dekat rumah untuk membeli rokok. Waktu menunjukkan sekitar pukul 22.0 WIB lebih.
Kemudian dengan mengenakan celana pendek dan kaus lusuh, Dana mengaku ke BSM dengan berjalan kaki. "BSM memang sudah tutup, tapi di sama masih ramai. Kan ada pembangunan Trans Studio, jd masih banyak orang," tuturnya.
Dana mengaku masuk dengan mudah melalui pintu gerbang yang biasa tempat keluar masuk mobil. Kemudian dia naik tangga di luar yang menuju KFC. Dana terus naik hingga atas yang dekat dengan permainan.
"Saya diem di pojok dekat permainan kincir angin. Itu loh di bagian dalam. Kalau malam kan kelap kelip. Nah saya di dekat sana," jelasnya.
Sambil menunggu waktu pukul 00.00 WIB, Dana mengaku merokok. "Saya pakai jam, sengaja buat melihat waktu. Karena saya kan janji mau loncat pukul 12 malam," tuturnya.
Ketika waktu menunjukkan jam 12 malam, Dana mengaku memanjat pagar. Posisinya sudah berada di luar. Terpeleset sedikit saja, dia bisa terjatuh. "Terus terang ada perasaan takut, tapi saya saat itu benar-benar patah hati," ujar Dana.
Ia mengaku memejamkan mata. Namun belum juga meloncat, seorang petugas keamanan langsung menariknya dibantu dengan beberapa orang lainnya. Akibat tangannya ditarik, Dana mengaku jam yang ia kenakan terlepas.
"Mesinnya terlepas. Jadi kalau tidak percaya, silahkan datang pos keamanan BSM. Di sana jam yang rusak saya tinggal. Kalau belum mereka buang pasti masih ada," ujarnya berusaha meyakinkan.
Setelah tenang dan diberikan petuah oleh para petugas keamanan BSM, Dana mengaku diantar ke rumahnya. "Mereka bilang ini tak akan disebarkan ke media, karena akan membuat nama baik BSM buruk," ujarnya.
Terakhir Dana memohon maaf pada orangtuanya karena aksinya tersebut, kedua orangtuanya shock. Ia juga meminta maaf kepada teman-temannya di facebook. "Mohon maaf karena melibatkan kalian. Tapi saya sadar, bahwa cinta telah membutakan saya. Terserah kalian mau komentar apa, yang pasti saya tidak bohong. Saya benar-benar sempat melakukan percobaan bunuh diri," tandasnya.
Dihubungi secara terpisah Humas BSM Triya Filia Santi, akhirnya membenarkan info itu. "Ya setelah saya cek, memang benar ada laporannya (aksi percobaan bunun diri-red," katanya singkat.(ern/bbn)
http://bandung.detik.com/read/2011/02/24/160655/1578579/486/ini-dia-pengakuan-matsugawa-dana-soal-percobaan-bunuh-diri
Hal itu ia ungkapkan saat berbincang dengan detikbandung melalui telepon, Kamis (24/2/2011). "Facebook Mastugawa Dana adalah memang benar saya, Pradana Tunggul Perkasa. Itu FB asli saya. Tidak dihack. Matsugawa Dana adalah nama Jepang saya," tandasnya.
Ia mengaku sangat senang sekali dengan hal yang berbau jepang. "Saya suka dengan budaya Jepang," ujar alumnus SMA Plus Muthahhari Bandung angkatan ke 7 itu.
Mengenai insiden Selasa malam lalu, Pradana yang akrab dipanggil Dana, bercerita pada detikbandung. "Saya saat itu memang benar-benar putus asa karena ditolak mantan saya. Tapi sekarang saya sadar jika itu langkah yang salah. Saya berharap kejadian ini membuat saya lebih dewasa. Saya juga harap ini bisa jadi pelajaran buat orang lain," tuturnya.
Menurut pengakuan Dana, Melita Cahyani, merupakan pacarnya yang ia kenal di facebook. Namun ia mengaku belum pernah bertatap muka langsung. "Dia katanya anak Bandung dan sekarang lagi kuliah di Fukuoka Jepang," ujar Dana yang mengaku berpacaran dengan Meli hampir 8 bulan.
Hubungannnya dengan Meli, panggilan Melita, berjalan lancar, meski hanya bertemu di facebook. "Namun saya yang salah, saya khianati dia dan ketahuan. Singkat cerita pas saya mau balik lagi ke dia, Meli tak menggubris," tuturnya.
Puncaknya adalah Selasa malam kemarin. Menurut Dana, ia sudah menulis komen di wall FB Meli soal perasaannya, namun tidak juga dibalas. Segala cara, menurutnya sudah dilakukan.
"Ya akhirnya saya bilang, saya akan buktikan pada dunia, bahwa saya memang masih sangat mencintai dia. Saya rela untuk lakukan apa pun, hingga mempertaruhkan nyawa," katanya.
Dalam kondisi kalut, kata Dana, akhirnya dia memutuskan untuk meloncat dari Bandung Super Mal (BSM) di Jalan Gatot Subroto, yang tak jauh dari rumahnya.
"Kenapa pilih BSM ya selain dekat dengan rumah juga karena strategis," kata dia.
Dana mengungkapkan alasan kenapa dia menulis niat bunuh dirinya di facebook, supaya diketahui oleh Meli. Sebab, selama ini keduanya memang berhubungan melalui facebook. "Jadi bukan karena ingin terkenal atau apa, saya hanya ingin Meli tahu," ucapnya.
Setelah menulis wall di facebooknya soal niat bunuh diri, Dana mengaku pergi ke warung dekat rumah untuk membeli rokok. Waktu menunjukkan sekitar pukul 22.0 WIB lebih.
Kemudian dengan mengenakan celana pendek dan kaus lusuh, Dana mengaku ke BSM dengan berjalan kaki. "BSM memang sudah tutup, tapi di sama masih ramai. Kan ada pembangunan Trans Studio, jd masih banyak orang," tuturnya.
Dana mengaku masuk dengan mudah melalui pintu gerbang yang biasa tempat keluar masuk mobil. Kemudian dia naik tangga di luar yang menuju KFC. Dana terus naik hingga atas yang dekat dengan permainan.
"Saya diem di pojok dekat permainan kincir angin. Itu loh di bagian dalam. Kalau malam kan kelap kelip. Nah saya di dekat sana," jelasnya.
Sambil menunggu waktu pukul 00.00 WIB, Dana mengaku merokok. "Saya pakai jam, sengaja buat melihat waktu. Karena saya kan janji mau loncat pukul 12 malam," tuturnya.
Ketika waktu menunjukkan jam 12 malam, Dana mengaku memanjat pagar. Posisinya sudah berada di luar. Terpeleset sedikit saja, dia bisa terjatuh. "Terus terang ada perasaan takut, tapi saya saat itu benar-benar patah hati," ujar Dana.
Ia mengaku memejamkan mata. Namun belum juga meloncat, seorang petugas keamanan langsung menariknya dibantu dengan beberapa orang lainnya. Akibat tangannya ditarik, Dana mengaku jam yang ia kenakan terlepas.
"Mesinnya terlepas. Jadi kalau tidak percaya, silahkan datang pos keamanan BSM. Di sana jam yang rusak saya tinggal. Kalau belum mereka buang pasti masih ada," ujarnya berusaha meyakinkan.
Setelah tenang dan diberikan petuah oleh para petugas keamanan BSM, Dana mengaku diantar ke rumahnya. "Mereka bilang ini tak akan disebarkan ke media, karena akan membuat nama baik BSM buruk," ujarnya.
Terakhir Dana memohon maaf pada orangtuanya karena aksinya tersebut, kedua orangtuanya shock. Ia juga meminta maaf kepada teman-temannya di facebook. "Mohon maaf karena melibatkan kalian. Tapi saya sadar, bahwa cinta telah membutakan saya. Terserah kalian mau komentar apa, yang pasti saya tidak bohong. Saya benar-benar sempat melakukan percobaan bunuh diri," tandasnya.
Dihubungi secara terpisah Humas BSM Triya Filia Santi, akhirnya membenarkan info itu. "Ya setelah saya cek, memang benar ada laporannya (aksi percobaan bunun diri-red," katanya singkat.(ern/bbn)
http://bandung.detik.com/read/2011/02/24/160655/1578579/486/ini-dia-pengakuan-matsugawa-dana-soal-percobaan-bunuh-diri
3 komentar:
Alhamdulillah, tidak jadi bunuh diri. Kalau sampai bunuh diri... wah penyesalan seumur mati itu.
Salam ukhuwah
bahaya juga kalau sampai terjadi dan dilakukannya, hemm alhamdulillah tidak sampai terjadi, karena bunuh diri itu bukan perbuatan yang baik dan halal, melainkan kecelakaan yang terus berlanjut di alhirat nantinya. o iya bos thanks infonya ya.
niatnya kurang kuat dan mantap, jadi gagal
Post a Comment