Dunia sedang menuju ruang badai ganas yang bisa melumpuhkan satelit komunikasi, sistem penerbangan dan pemadaman listrik besar-besaran. Kondisi itu bisa menyebabkan kerugian ratusan miliar poundsterling, ungkap para ilmuwan di American Association for the Advancement of Science.
Letusan dahsyat dari matahari akan mengirim gelombang radiasi dan partikel bermuatan ke Bumi. Ini merusak sistem satelit yang digunakan untuk sinkronisasi komputer, navigasi penerbangan dan jaringan telepon. Jika badai terjadi sangat kuat, pasar saham akan hancur akibat pemadaman listrik berminggu-minggu maupun hitungan bulan.
Bumi terkena dampak ledakan matahari terbesar sepanjang lima tahun terakhir pada minggu lalu. Ini mengirimkan gelombang plasma 580 mil per detik. Badai tersebut juga menciptakan aurora spektakuler dan gangguan komunikasi.
“Masalah cuaca akibat perubahan di ruang angkasa harus diperhatikan secara serius. Kita sudah melewati peristiwa yang relatif tidak mengganggu. Namun, kita tidak bisa berharap masa tenang terus terjadi,” kata Prodesor Sir John Beddington, penasehat ilmiah Inggris. Gelombang dari ledakan sinar X dan radiasi ultravielet merusak sistem elektronik satelit.
“Terakhir kali kita merasakan siklus matahari maksimum sekitar 10 tahun lalu. Dunia sudah banyak berubah. Hampir sebagian besar orang memiliki ponsel. Karenanya, sudah banyak sekali teknologi ponsel yang terkena dampak siklus matahari,” ujar Jane Lubchenco, kepala National Oceanic and Atmospheric Administration, Amerika Serikat.inilah.com
Letusan dahsyat dari matahari akan mengirim gelombang radiasi dan partikel bermuatan ke Bumi. Ini merusak sistem satelit yang digunakan untuk sinkronisasi komputer, navigasi penerbangan dan jaringan telepon. Jika badai terjadi sangat kuat, pasar saham akan hancur akibat pemadaman listrik berminggu-minggu maupun hitungan bulan.
Bumi terkena dampak ledakan matahari terbesar sepanjang lima tahun terakhir pada minggu lalu. Ini mengirimkan gelombang plasma 580 mil per detik. Badai tersebut juga menciptakan aurora spektakuler dan gangguan komunikasi.
“Masalah cuaca akibat perubahan di ruang angkasa harus diperhatikan secara serius. Kita sudah melewati peristiwa yang relatif tidak mengganggu. Namun, kita tidak bisa berharap masa tenang terus terjadi,” kata Prodesor Sir John Beddington, penasehat ilmiah Inggris. Gelombang dari ledakan sinar X dan radiasi ultravielet merusak sistem elektronik satelit.
“Terakhir kali kita merasakan siklus matahari maksimum sekitar 10 tahun lalu. Dunia sudah banyak berubah. Hampir sebagian besar orang memiliki ponsel. Karenanya, sudah banyak sekali teknologi ponsel yang terkena dampak siklus matahari,” ujar Jane Lubchenco, kepala National Oceanic and Atmospheric Administration, Amerika Serikat.inilah.com
1 komentar:
Kapan mas itu akan terjadi??
Post a Comment