Pemberitahuan untuk semuanya bahwa sekarang aktifitas blog saya alihkan

Kunjungi blog saya yang baru ya gan rifainews.com
Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Mengapa Berobat di Indonesia Mahal?

Quick Info - Sebagian masyarakat enggan berobat di rumah sakit Indonesia lantaran biaya berobat yang mahal, tetapi tidak disertai pelayanan yang memuaskan.

Sekretaris Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Sekretaris Persi) dr Wasista Budiwaluyo, MHA, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat biaya pengobatan mahal. Hal-hal itu antara lain biaya investasi rumah sakit yang besar, bahan baku obat dan peralatan medis yang di impor, serta bentuk bangunan rumah sakit yang relatif mewah.

"Tingginya pajak bahan baku obat dan peralatan medis di Indonesia membuat biaya berobat mahal," katanya ketika menjadi pembicara dalam diskusi MarkPlus Monthly Industry Update untuk Health Industry di Jakarta pada Kamis (14/4/2011).

Akhirnya, banyak dari masyarakat yang mencari pengobatan alternatif pergi ke orang pintar atau mereka mencari obat sendiri tanpa resep dokter (swamedikasi).

Kebutuhan informasi obat bisa diakses dengan mudah melalui internet sehingga masyarakat berani melakukan pengobatan penyakit berdasarkan informasi yang didapat dari internet. Obat-obat itu pun bisa didapat di apotek, supermarket, dan toko-toko lainnya.

Menurut Wasista, mencari obat sendiri untuk penyakit flu dan deman masih dalam batas wajar. Namun jika penyakit seperti diabetes, langkah mandiri itu sangat tidak dianjurkan karena ada beberapa kandungan obat yang memiliki efek samping terhadap penyakit tersebut.
"Seharusnya konsultasi dengan dokter, biar tidak salah jalan," katanya.
Tak hanya mahal, buruknya mutu pelayanan kesehatan juga membuat orang Indonesia memilih berobat ke luar negeri seperti Singapura. Wasista mengatakan, ada sekitar satu juta orang Indonesia yang berobat ke luar negeri.

"Biaya berobat di Malaysia jauh lebih murah daripada di Indonesia karena tidak ada beban pajak untuk bahan baku obat dan peralatan medis," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah lewat UU. RS No 44/09 mewajibkan rumah sakit di Indonesia terakreditasi untuk wajib menjalankan program patient safety dan menggunakan peralatan rumah sakit yang berteknologi tinggi.
http://health.kompas.com

Klik Di sini untuk mendapatkan Backlink Gratis berkualitas --------------------------------------------------->>> Free Automatic Backlink Best Backlinks daily Bookmarks Free 1000 Backlinks Auto Dofollow Backlinks Backlinks Builder Dofollow Backlinks Free Hundred Backlinks Ping your blog, website, or RSS feed for Free
Loading....

1 komentar:

Anonymous said... Reply Comment

mahalnya biaya berobat ke dokter indonesia semata-mata bukanlah karena keinginan si dokter itu sendiri, kalau kita telusur lebih dalam lagi maka akar masalahnya sebenarnya berasal dari masyarakat indonesia sendiri, penjelasanya adalah begini jika alasan utama yang sering dilontarkan oleh para dokter tentang tarif mereka yang mahal dikarenakan mereka juga telah berinvestasi besar saat menjalani perkuliahan dulu baik sisi biaya kuliah yang mahal maupun waktu kuliah yang sangat lama. biaya kuliah yang mahal ini memangnya salah siapa? tentunya bukan salah si dokter, yang salah adalah masyarakat, kok bisa ya??? logikanya begini seorang dokter untuk menjadi spesialis tertentu harus menambah studinya lagi di universitas2 negeri ditanah air yang bekerjasama dengan rumah sakit pendidikan setempat, nah pertanyaannya siapakah pemilik universitas negeri dan rsu tersebut? maka jawaban nya adalah universitas negeri dan rumah sakit umum pusat adalah milik masyarakat, betul tidak ? pastinya betul, nah kenapa masyarakat(rakyat) melalui perwakilanya DPR, dan DPR melalui executivenya presiden memahalkan biaya pendidikan dokter spesialis ini, padahal dengan adanya dokter umum yang sedang mengambil gelar spesialisnya di suatu Rumah sakit bukanlah merupakan beban bagi rumah sakit melainkan menjadi suatu aset yang sangat menguntungkan bagi rs tersebut dimana para dokter inilah yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan dirumah sakit. jika kita ambil contoh diluar negeri seorang dokter yang mengambil suatu spesialisasi jangankan membayar malah mereka di gaji oleh rumah sakit tempat mereka magang tersebut. bagaimana dengan di indonesia ?? jangankan di gaji malah ditarik bayaran yang luar biasa mahal dari FK dan RS untuk mengambil spesialisasi, ini lebih kejam dari kerja rodi zaman belanda dulu dimana para pekerja hanya bekerja tampa digaji sedangkan dokter calon spesialis tersebut sudahlah bekerja tampa digaji malah membayar ke universitas dan RS dengan biaya selangit. sejatinya lagi seorang dokter yang mengambil gelar spesialis bukanlah seorang anak kuliahan biasa. jika kita semua mendambakan biaya kesehatan yang murah di indonesia maka murahkanlah biaya pendidikan kedokteran yang memang tidak ada dasarnya untuk dimahal2kan

Post a Comment

 
Design by Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia | Bloggerized by Free Blogger Templates | Free Samples