Quick Info - BLITAR - Mohamad Sahid (58), warga Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, berpura-pura mengaku mengaku sebagai orang pintar (dukun).
Sebagai persyaratan ritual, Sahid menyetubuhi gadis berusia 17 tahun asal Desa Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar sebut saja Melati. Awalnya Melati diminta mandi kembang pada tengah malam, namun usai itu Sahid mencabulinya.
Sudah empat kali Melati dicabuli sang dukun palsu. Akibatnya, Melati kini berbadan dua. Merasa ditipu, pihak keluarga melaporkan Sahid ke polisi. "Terlapor sudah diamankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan, “ujar Kasubag Humas Polresta Blitar Ajun Inspektur Satu Nanik Suryana kepada wartawan, Jumat (29/4/2011).
Perbuatan tidak senonoh ini merupakan akal bulus terlapor sebagai persyaratan bagi Melati yang meminta ilmu pengasihan. “Perbuatan itu dilakukan sejak bulan Januari 2011 lalu, “terang Nanik.
Kepada penyidik, terlapor mengaku jika sejak awal tergiur untuk menggauli tubuh korban. Niat bejat Sahidmuncul ketika Melati bertanya mengenai ilmu pengasihan.
Sebagai gadis yang tumbuh dewasa, korban ingin menjadi sosok perempuan yang mudah dikasihi lawan jenis. Hal itu mengingat terlapor dikenal sebagai paranormal yang mengusai seluk beluk pengasihan. “Selain mandi kembang, korban juga diminta bersemedi. Pada saat itulah perbuatan tidak senonoh itu dilakukan, “papar Nanik.
Sebagai persyaratan ritual, Sahid menyetubuhi gadis berusia 17 tahun asal Desa Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar sebut saja Melati. Awalnya Melati diminta mandi kembang pada tengah malam, namun usai itu Sahid mencabulinya.
Sudah empat kali Melati dicabuli sang dukun palsu. Akibatnya, Melati kini berbadan dua. Merasa ditipu, pihak keluarga melaporkan Sahid ke polisi. "Terlapor sudah diamankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan, “ujar Kasubag Humas Polresta Blitar Ajun Inspektur Satu Nanik Suryana kepada wartawan, Jumat (29/4/2011).
Perbuatan tidak senonoh ini merupakan akal bulus terlapor sebagai persyaratan bagi Melati yang meminta ilmu pengasihan. “Perbuatan itu dilakukan sejak bulan Januari 2011 lalu, “terang Nanik.
Kepada penyidik, terlapor mengaku jika sejak awal tergiur untuk menggauli tubuh korban. Niat bejat Sahidmuncul ketika Melati bertanya mengenai ilmu pengasihan.
Sebagai gadis yang tumbuh dewasa, korban ingin menjadi sosok perempuan yang mudah dikasihi lawan jenis. Hal itu mengingat terlapor dikenal sebagai paranormal yang mengusai seluk beluk pengasihan. “Selain mandi kembang, korban juga diminta bersemedi. Pada saat itulah perbuatan tidak senonoh itu dilakukan, “papar Nanik.
0 komentar:
Post a Comment