Puluhan ribu demonstran masih memadati jalanan utama di Kota Kairo, Mesir, Ahad (30/1). Mereka menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak dari jabatannya.
Dukungan puluhan ribu demonstran kian bertambah dengan bergabungnya ratusan hakim Pengadilan Mesir dengan meneriakkan slogan anti pemerintah di Lapangan Tahrir. Bahkan, sejumlah hakim senior secara terang-terangan meminta Mubarak segera mundur.
Sementara Gerakan Ikhwanul Muslimin melalui juru bicara mengeluarkan pernyataan menuntut pembubaran Parlemen Mesir serta penghentian pemberlakuan situasi darurat. Pihaknya juga mengaku bertanggung jawab atas bebasnya 34 anggota mereka dari tahanan. Mereka juga meminta rakyat Mesir bersatu menghadapi rezim Mubarak.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali bersuara mengkritik langkah Mubarak yang hanya melakukan reshufle kabinet guna mengatasi kriris politik. Obama juga meminta warga negaranya yang masih terjebak segera keluar dari Negeri Paramida itu. Sejumlah pesawat terbang juga dikirimkan guna mengevakuasi warga. Langkah serupa juga dilakukan Turki serta beberapa negara lainnya.
video dari youtube
berita liputan 6.com
Dukungan puluhan ribu demonstran kian bertambah dengan bergabungnya ratusan hakim Pengadilan Mesir dengan meneriakkan slogan anti pemerintah di Lapangan Tahrir. Bahkan, sejumlah hakim senior secara terang-terangan meminta Mubarak segera mundur.
Sementara Gerakan Ikhwanul Muslimin melalui juru bicara mengeluarkan pernyataan menuntut pembubaran Parlemen Mesir serta penghentian pemberlakuan situasi darurat. Pihaknya juga mengaku bertanggung jawab atas bebasnya 34 anggota mereka dari tahanan. Mereka juga meminta rakyat Mesir bersatu menghadapi rezim Mubarak.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali bersuara mengkritik langkah Mubarak yang hanya melakukan reshufle kabinet guna mengatasi kriris politik. Obama juga meminta warga negaranya yang masih terjebak segera keluar dari Negeri Paramida itu. Sejumlah pesawat terbang juga dikirimkan guna mengevakuasi warga. Langkah serupa juga dilakukan Turki serta beberapa negara lainnya.
video dari youtube
berita liputan 6.com
0 komentar:
Post a Comment