Quick Info - Sewajar apakah cairan yang keluar dari vagina saat berhubungan? Apakah pria tidak suka saat berhubungan wanita mengeluarkan cairan?
Saat seorang perempuan mendapatkan stimulasi seksual, maka kelenjar di luar vagina dan juga dinding vagina akan mengeluarkan cairan, yang berfungsi sebagai pelumas saat terjadi penetrasi penis ke dalam vagina. Tanpa adanya cairan pelumas ini, maka penis akan sulit untuk memasuki vagina, dan apabila berhasil akan terasa nyeri bagi perempuan tersebut karena terjadi iritasi pada dinding vaginanya.
Tidak ada batasan seberapa banyak cairan yang masih wajar diproduksi saat adanya rangsangan, hal ini karena setiap orang berbeda. Ada yang produksinya banyak, namun ada yang produksinya sedikit sampai perlu tambahan pelumas.
Beberapa jenis makanan tertentu dipercaya dapat meningkatkan produksi cairan pelumas ini, seperti misalnya ketimun atau nanas. Namun pada dasarnya jumlah yang berlebihan tidak akan menjadi masalah, karena dapat dibersihkan sesaat sebelum terjadinya penetrasi penis dengan menggunakan kain/tissue yang lembut.
Cairan pelumas yang keluar dari vagina ini mempunyai bau yang khas, yang disebut dengan feromon, bau inilah yang menjadi daya tarik khusus bagi pria yang akan membuatnya mencari-cari kembali bau tersebut. Anda tidak perlu khawatir cairan vagina ini tidak disukai oleh pria, karena selain daya tariknya, fungsinya sebagai pelumas juga sangat dinanti-nanti oleh pria sehingga hubungan seksual bisa dimulai.
http://www.wolipop.com
Saat seorang perempuan mendapatkan stimulasi seksual, maka kelenjar di luar vagina dan juga dinding vagina akan mengeluarkan cairan, yang berfungsi sebagai pelumas saat terjadi penetrasi penis ke dalam vagina. Tanpa adanya cairan pelumas ini, maka penis akan sulit untuk memasuki vagina, dan apabila berhasil akan terasa nyeri bagi perempuan tersebut karena terjadi iritasi pada dinding vaginanya.
Tidak ada batasan seberapa banyak cairan yang masih wajar diproduksi saat adanya rangsangan, hal ini karena setiap orang berbeda. Ada yang produksinya banyak, namun ada yang produksinya sedikit sampai perlu tambahan pelumas.
Beberapa jenis makanan tertentu dipercaya dapat meningkatkan produksi cairan pelumas ini, seperti misalnya ketimun atau nanas. Namun pada dasarnya jumlah yang berlebihan tidak akan menjadi masalah, karena dapat dibersihkan sesaat sebelum terjadinya penetrasi penis dengan menggunakan kain/tissue yang lembut.
Cairan pelumas yang keluar dari vagina ini mempunyai bau yang khas, yang disebut dengan feromon, bau inilah yang menjadi daya tarik khusus bagi pria yang akan membuatnya mencari-cari kembali bau tersebut. Anda tidak perlu khawatir cairan vagina ini tidak disukai oleh pria, karena selain daya tariknya, fungsinya sebagai pelumas juga sangat dinanti-nanti oleh pria sehingga hubungan seksual bisa dimulai.
http://www.wolipop.com
0 komentar:
Post a Comment