Quick Info - ORALseks menjadi andalan sebagian pasangan untuk memuaskan hasrat seks mereka. Wanita kerap bingung apa yang sedang dipikirkan pria selama memberikan service lidahnya.
Simak setidaknya pendapat enam pria soal satu ini, seperti dikutip dari EMandLO:
"Saya selalu bertanya pada diri sendiri, apakah aku harus meletakkan satu jari di dalamnya. Atau dua? Menempatkan jari membuat saya lebih sulit untuk berkonsentrasi pada apa yang saya lakukan dengan lidah saya, tapi saya tahu sebagian wanita ingin keterlibatan jari selama oral seks. Ini adalah pertempuran sesungguhnya di kepalaku."
-Jacques, desainer grafis (28)
"Lezat! Dapatkah saya memillikinya lagi untuk sekian menit?"
-Terrence, bartender/gitaris (25)
"Aku bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan dengan tanganku. Merangsang payudaranya? pinggulnya? Atau bermain dengan pahanya? Help, please!."
-Jonathan, marketing (30)
"Kapan giliran saya?
-Michael, manajer keuangan (29)
"Aku tidak akan berbohong. Kami sudah menikah enam tahun, dan saya memiliki strategi tersendiri dengan seks oral. Pikiranku berkelana. Aku akan memikirkan asuransi kami, tapi selain itu, aku juga akan berfantasi."
-Arjun, asuransi (34)
"Aku akan mengatakan 'Apakah ini sudah berakhir?’, tapi itu benar-benar pertanyaan yang salah. Jika Anda memberikan kepala dan bertanya itu, berarti pertempuran sudah berakhir. Jika dia tidak di jalan untuk orgasme setelah beberapa menit, maka berarti Anda melakukan sesuatu yang salah. Kemudian menjadi, 'Oh tidak, apa yang saya lakukan ternyata salah', dan aku mulai berpikir kalau aku harus berhenti dan bertanya apa yang dia suka. "
-Sean, banker (25)
http://lifestyle.okezone.com
Simak setidaknya pendapat enam pria soal satu ini, seperti dikutip dari EMandLO:
"Saya selalu bertanya pada diri sendiri, apakah aku harus meletakkan satu jari di dalamnya. Atau dua? Menempatkan jari membuat saya lebih sulit untuk berkonsentrasi pada apa yang saya lakukan dengan lidah saya, tapi saya tahu sebagian wanita ingin keterlibatan jari selama oral seks. Ini adalah pertempuran sesungguhnya di kepalaku."
-Jacques, desainer grafis (28)
"Lezat! Dapatkah saya memillikinya lagi untuk sekian menit?"
-Terrence, bartender/gitaris (25)
"Aku bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan dengan tanganku. Merangsang payudaranya? pinggulnya? Atau bermain dengan pahanya? Help, please!."
-Jonathan, marketing (30)
"Kapan giliran saya?
-Michael, manajer keuangan (29)
"Aku tidak akan berbohong. Kami sudah menikah enam tahun, dan saya memiliki strategi tersendiri dengan seks oral. Pikiranku berkelana. Aku akan memikirkan asuransi kami, tapi selain itu, aku juga akan berfantasi."
-Arjun, asuransi (34)
"Aku akan mengatakan 'Apakah ini sudah berakhir?’, tapi itu benar-benar pertanyaan yang salah. Jika Anda memberikan kepala dan bertanya itu, berarti pertempuran sudah berakhir. Jika dia tidak di jalan untuk orgasme setelah beberapa menit, maka berarti Anda melakukan sesuatu yang salah. Kemudian menjadi, 'Oh tidak, apa yang saya lakukan ternyata salah', dan aku mulai berpikir kalau aku harus berhenti dan bertanya apa yang dia suka. "
-Sean, banker (25)
http://lifestyle.okezone.com
0 komentar:
Post a Comment